PTK Group Jalin Kerja Sama dengan Kontraktor Internasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina Marine Engineering (PME) , anak usaha dari PT Pertamina Trans Kontinental yang merupakan bagian dari Subholding Integrated Marine and Logistics (IML) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan kontraktor kelautan asal Belanda, PT Van Oord Indonesia.
MoU ini melingkupi sinergitas dan integrasi dalam bidang pengerukan; reklamasi; pekerjaan-pekerjaan under water; jasa-jasa dan konstruksi kelautan lepas pantai, dan; pekerjaan lain-lain yang berkaitan dengan jasa pengerukan dan reklamasi.
Melalui MoU yang ditandatangani oleh Direktur PME Yada Prawira Ganta dan Direktur PT Van Oord Indonesia Peter van der Hulst tersebut, disinergikan kompetensi dan keahlian bersama, mulai dari proses perencanaan dan persiapan, proses tender, proses pelaksanaan, hingga proses penyelesaian pekerjaan, juga transfer of knowledge berupa pemberian pelatihan teknis dan non teknis di bidang manajemen proyek, teknik, bidang terkait lainnya, termasuk konsultansi.
"Penandatanganan kerja sama ini adalah langkah awal mencapai keberhasilan segmen bisnis jasa marine yang profesional dengan praktik bisnis yang terbaik. Pasar yg bisa diraih selain tentunya visi menembus Global Market, juga market lokal seperti Pelindo, PLN, juga Pupuk Indonesia," ungkap Direktur Utama PTK Nepos MT Pakpahan melalui siaran pers, Kamis (15/12/2022).
Nepos menjelaskan, PME merupakan Anak Perusahaan PTK yang didesain untuk marine service khususnya di bidang dredging, fresh water, under water services, waste management, dan EPC. Karena itu, dia menggaransi kerja sama bisnis dengan PTK Group ini pantas bagi PT Van Oord Indonesia. "Semoga awal yang baik ini dapat berlanjut di bidang bisnis lainnya, di mana PTK terus mencari peluang bisnis sesuai jargon Sailing Beyond Border, gemilang menembus batas," imbuhnya.
Direktur PME Yada Prawira Ganta menambahkan, kerja sama dengan PT Van Oord Indonesia ini akan saling memberikan layanan yang unggul dan keunggulan kompetitif bagi kedua belah pihak. Sementara, Direktur PT Van Oord Indonesia Peter Van der Hulst mengatakan, kerja sama ini juga bisa menjadi momen transfer knowledge untuk proyek jasa pengerukan, reklamasi, bawah air, dan lainnya.
“Sehingga dapat memberikan keuntungan bersama bagi kedua belah pihak. Lebih lanjut, kami berharap kerja sama bisnis ini berjalan dengan lancar dan akan terus dilaksanakan, sampai di bidang usaha lainnya,” pungkasnya.
MoU ini melingkupi sinergitas dan integrasi dalam bidang pengerukan; reklamasi; pekerjaan-pekerjaan under water; jasa-jasa dan konstruksi kelautan lepas pantai, dan; pekerjaan lain-lain yang berkaitan dengan jasa pengerukan dan reklamasi.
Melalui MoU yang ditandatangani oleh Direktur PME Yada Prawira Ganta dan Direktur PT Van Oord Indonesia Peter van der Hulst tersebut, disinergikan kompetensi dan keahlian bersama, mulai dari proses perencanaan dan persiapan, proses tender, proses pelaksanaan, hingga proses penyelesaian pekerjaan, juga transfer of knowledge berupa pemberian pelatihan teknis dan non teknis di bidang manajemen proyek, teknik, bidang terkait lainnya, termasuk konsultansi.
"Penandatanganan kerja sama ini adalah langkah awal mencapai keberhasilan segmen bisnis jasa marine yang profesional dengan praktik bisnis yang terbaik. Pasar yg bisa diraih selain tentunya visi menembus Global Market, juga market lokal seperti Pelindo, PLN, juga Pupuk Indonesia," ungkap Direktur Utama PTK Nepos MT Pakpahan melalui siaran pers, Kamis (15/12/2022).
Nepos menjelaskan, PME merupakan Anak Perusahaan PTK yang didesain untuk marine service khususnya di bidang dredging, fresh water, under water services, waste management, dan EPC. Karena itu, dia menggaransi kerja sama bisnis dengan PTK Group ini pantas bagi PT Van Oord Indonesia. "Semoga awal yang baik ini dapat berlanjut di bidang bisnis lainnya, di mana PTK terus mencari peluang bisnis sesuai jargon Sailing Beyond Border, gemilang menembus batas," imbuhnya.
Direktur PME Yada Prawira Ganta menambahkan, kerja sama dengan PT Van Oord Indonesia ini akan saling memberikan layanan yang unggul dan keunggulan kompetitif bagi kedua belah pihak. Sementara, Direktur PT Van Oord Indonesia Peter Van der Hulst mengatakan, kerja sama ini juga bisa menjadi momen transfer knowledge untuk proyek jasa pengerukan, reklamasi, bawah air, dan lainnya.
“Sehingga dapat memberikan keuntungan bersama bagi kedua belah pihak. Lebih lanjut, kami berharap kerja sama bisnis ini berjalan dengan lancar dan akan terus dilaksanakan, sampai di bidang usaha lainnya,” pungkasnya.
(nng)