Sepekan, Bursa Efek Indonesia Catatkan 1 Obligasi dan 1 Saham

Sabtu, 17 Desember 2022 - 10:10 WIB
loading...
Sepekan, Bursa Efek...
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan satu obligasi dan satu saham selama sepekan terakhir. Arsip Foto/MPI/Astra Bonardo
A A A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan satu obligasi dan satu saham selama sepekan terakhir perdagangan, tepatnya periode 12 - 16 Desember 2022.

Terkait hal tersebut, data perdagangan BEI selama sepekan mayoritas ditutup positif dengan peningkatan tertinggi pada rata-rata volume transaksi yang tembus 16,95%.

BEI pada Selasa (13/12) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mulai dicatatkan di BEI senilai Rp3.100.555.000.000 dan tingkat bunga tetap 10,30% per tahun, serta jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk Obligasi adalah idA+ (Single A Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI.



Melalui pencatatan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 511 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp451,88 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 124 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 179 seri dengan nilai nominal Rp5.163,21 triliun dan USD438,31 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,07 triliun.

Kemudian pada Kamis (15/12/2022), PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) mencatatkan sahamnya pada Papan Pengembangan BEI. VTNY merupakan perusahaan tercatat ke-59 di BEI pada tahun ini.



VTNY bergerak pada sektor keuangan dengan subsektor Financing Service. Adapun industri dan subindustri VTNY adalah Consumer Financing.

Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan terpantau mengalami peningkatan 1,45% menjadi 6.812,193 dari level 6.715,118 pada pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami kenaikan 1,35% menjadi Rp9.330,781 triliun dari Rp9.206,404 triliun pada pekan sebelumnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1813 seconds (0.1#10.140)