Berkah Buat Daerah, Perputaran Uang Saat Libur Nataru Diramal Tembus Rp23,85 Triliun

Kamis, 22 Desember 2022 - 12:35 WIB
loading...
Berkah Buat Daerah, Perputaran Uang Saat Libur Nataru Diramal Tembus Rp23,85 Triliun
Penumpang menunggu kedatangan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (21/12/2022). Foto/MPI/Arif Julianto
A A A
JAKARTA - Libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2022/2023 berpotensi menggairahkan ekonomi di daerah khususnya daerah yang mayoritas merayakan Natal serta daerah tujuan wisata. Terlebih lagi dengan tidak adanya pembatasan mobilitas pada momen Nataru kali ini.

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, perputaran uang selama libur Nataru kali ini diperkirakan mencapai Rp23,85 triliun. Angka tersebut dengan asumsi jumlah penduduk yang mudik sekitar 44,7 juta atau setara 11.925 keluarga.

"Jika setiap keluarga membawa uang rata-rata Rp2 juta saja maka perkiraan perputaran uang mencapai jumlah di atas," ungkapnya keterangan tertulis yang diterima MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (22/12/2022).

Sarman memproyeksikan jumlah tersebut masih berpotensi lebih tinggi. Namun, walaupun dengan rata-rata pengeluaran Rp2 juta per keluarga saja sudah akan sangat menggairahkan bisnis para pelaku usaha termasuk UMKM di daerah.



Adapun perputaran uang tersebut mulai terjadi sejak seseorang bepergian dari rumah seperti pembelian tiket bagi yang naik angkutan umum atau Bahan Bakar Minyak (BBM) yang memakai kendaraan pribadi.

"Kemudian akan berputar di warung dan restoran selama perjalanan pergi-pulang, penginapan di hotel, belanja di lokasi wisata, pembelian oleh-oleh khas daerah dan kebutuhan perayaan Natal dan Tahun baru bersama keluarga," urainya.

Menurut Sarman, perputaran uang tersebut akan didominasi di daerah Jawa seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta.

Lalu sebagian lagi di luar Jawa seperti Sumatera Utara (Sumut), Sulawesi Utara (Sulut), Maluku dan Papua, serta sebagian Kalimantan dan Bali. Perputaran uang tersebut tentunya akan membantu mengerek konsumsi rumah tangga di berbagai daerah.



Dengan demikian, nantinya akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal IV/2022 yang ditergetkan mencapai 5,01%.

Meskipun lebih rendah dari capaian kuartal III/2022 sebesar 5,72%, namun menurut Sarman akan mampu membawa pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini di rentang 5- 5,3% % sesuai harapan pemerintah.

(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2476 seconds (0.1#10.140)