Antisipasi Lonjakan Konsumsi BBM Saat Nataru 2023, Ini Bentuk Kesigapan Pertamina
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina menegaskan komitmen untuk menjamin distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG selama libur Natal dan Tahun (Nataru) 2022-2023 dengan membentuk Satgas Nataru Pertamina. Hal itu mendapatkan apresiasi dari Anggota Komisi VII DPR RI Sartono Hutomo.
“Kita apresiasi hal tersebut, guna memastikan kelancaran pendistribusian BBM dan LPG selama Natal dan Tahun Baru, untuk tetap memantau pasokan sebagai sebuah bentuk pelayanan kepada masyarakat,” ujar Sartono dalam keterangannya, Minggu (25/12/2022).
Sartono mengatakan, pembentukan Satgas Nataru memang menunjukkan komitmen dan kesigapan Pertamina dalam menghadapi lonjakan arus lalu lintas. Terlebih, imbuhnya, pembentukan Satgas juga dibarengi penyediaan sejumlah layanan pendukung di jalur potensial, seperti jalur tol, jalur wisata, dan jalur utama.
Layanan tersebut antara lain berupa SPBU Siaga, Agen & Outlet LPG Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, Mobil tangki stand by, dan fasilitas kesehatan. “Semua itu menunjukkan kesigapan Pertamina untuk mengantisipasi lonjakan permintaan,” imbuh Sartono.
Selain itu, Sartono juga menilai positif pemantauan manajemen Pertamina melalui Integrated Enterprise Data & Command Center (IEDCC) yang merupakan pusat informasi penyaluran energi mulai dari Upstream, Kilang, Perkapalan, Terminal BBM hingga ke SPBU.
Melalui Command Center ini, CCTV SPBU dan stok kritis di SPBU dapat termonitor dan dapat menjadi prioritas Utama pengiriman BBM. Melalui pemantauan itulah, lanjutnya, Pertamina menjamin operasional perusahaan.
Begitupun Sartono meminta Pertamina, agar meningkatkan pengawalan agar distribusi BBM dan LPG benar-benar lancar. Hal itu antara lain, bisa dilakukan dengan penambahan SDM (Sumber Daya Manusia) di lapangan.
Lewat penambahan SDM, kata dia bisa lebih mempercepat respons di masing-masing wilayah. “Jadi ini memang tugas utama direksi dan jajarannya. Supaya ke depan, pelayanan akan semakin membaik,” ujar Sartono.
Pada libur Nataru, konsumsi energi memang diprediksi meningkat. Terlebih berdasarkan data Kementerian Perhubungan diperkirakan pergerakan masyarakat selama libur Nataru tahun ini mencapai 44,17 juta orang.
Pertamina sendiri, memastikan bahwa ketersediaan BBM dan LPG dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan jelang perayaan Nataru. Kesiapan infrastruktur Pertamina meliputi 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 Agen LPG, dan 68 DPPU.
Guna mengantisipasi lonjakan permintaan, Pertamina juga melakukan penambahan ketersediaan stok BBM dan LPG. Untuk Pertalite naik sekitar 4,5%, Pertamax naik 2,9%, Pertamax Turbo naik 18%, Dexlite naik 3%, Pertamina Dex naik 1,3%. Untuk LPG juga dilakukan kenaikan sebanyak 2,5% sedangkan Avtur juga dilakukan kenaikan 6,5%.
“Kita apresiasi hal tersebut, guna memastikan kelancaran pendistribusian BBM dan LPG selama Natal dan Tahun Baru, untuk tetap memantau pasokan sebagai sebuah bentuk pelayanan kepada masyarakat,” ujar Sartono dalam keterangannya, Minggu (25/12/2022).
Sartono mengatakan, pembentukan Satgas Nataru memang menunjukkan komitmen dan kesigapan Pertamina dalam menghadapi lonjakan arus lalu lintas. Terlebih, imbuhnya, pembentukan Satgas juga dibarengi penyediaan sejumlah layanan pendukung di jalur potensial, seperti jalur tol, jalur wisata, dan jalur utama.
Layanan tersebut antara lain berupa SPBU Siaga, Agen & Outlet LPG Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, Mobil tangki stand by, dan fasilitas kesehatan. “Semua itu menunjukkan kesigapan Pertamina untuk mengantisipasi lonjakan permintaan,” imbuh Sartono.
Selain itu, Sartono juga menilai positif pemantauan manajemen Pertamina melalui Integrated Enterprise Data & Command Center (IEDCC) yang merupakan pusat informasi penyaluran energi mulai dari Upstream, Kilang, Perkapalan, Terminal BBM hingga ke SPBU.
Melalui Command Center ini, CCTV SPBU dan stok kritis di SPBU dapat termonitor dan dapat menjadi prioritas Utama pengiriman BBM. Melalui pemantauan itulah, lanjutnya, Pertamina menjamin operasional perusahaan.
Begitupun Sartono meminta Pertamina, agar meningkatkan pengawalan agar distribusi BBM dan LPG benar-benar lancar. Hal itu antara lain, bisa dilakukan dengan penambahan SDM (Sumber Daya Manusia) di lapangan.
Lewat penambahan SDM, kata dia bisa lebih mempercepat respons di masing-masing wilayah. “Jadi ini memang tugas utama direksi dan jajarannya. Supaya ke depan, pelayanan akan semakin membaik,” ujar Sartono.
Pada libur Nataru, konsumsi energi memang diprediksi meningkat. Terlebih berdasarkan data Kementerian Perhubungan diperkirakan pergerakan masyarakat selama libur Nataru tahun ini mencapai 44,17 juta orang.
Pertamina sendiri, memastikan bahwa ketersediaan BBM dan LPG dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan jelang perayaan Nataru. Kesiapan infrastruktur Pertamina meliputi 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 Agen LPG, dan 68 DPPU.
Guna mengantisipasi lonjakan permintaan, Pertamina juga melakukan penambahan ketersediaan stok BBM dan LPG. Untuk Pertalite naik sekitar 4,5%, Pertamax naik 2,9%, Pertamax Turbo naik 18%, Dexlite naik 3%, Pertamina Dex naik 1,3%. Untuk LPG juga dilakukan kenaikan sebanyak 2,5% sedangkan Avtur juga dilakukan kenaikan 6,5%.
(akr)