Rusia Berisiko Jadi Negara Gagal Akibat Mahalnya Perang Ukraina

Kamis, 12 Januari 2023 - 04:44 WIB
loading...
Rusia Berisiko Jadi Negara Gagal Akibat Mahalnya Perang Ukraina
Rusia, menurut survei ahli strategi dan analis global kemungkinan tidak akan bertahan dalam satu dekade mendatang dan berisiko menjadi negara gagal karena harus membiayai mahalnya perang di Ukraina. Foto/Dok
A A A
MOSKOW - Rusia , menurut survei ahli strategi dan analis global kemungkinan tidak akan bertahan dalam satu dekade mendatang dan berisiko menjadi negara gagal karena harus membiayai mahalnya perang di Ukraina .

Pusat Strategi dan Keamanan Scowcroft Dewan Atlantik telah mensurvei 167 ahli strategi dan praktisi global pada musim gugur lalu tentang apa yang menjadi pendorong terbesar perubahan geopolitik, sosial, ekonomi, teknologi dan lingkungan.



Dalam survei tersebut yang menjadi responden utama terdiri dari laki-laki dan pekerja sektor swasta, akademisi, organisasi nirlaba serta konsultan independen atau pekerja lepas.

Salah satu kesimpulan yang mengejutkan dalam survei, menurut Dewan Atlantik, adalah bahwa responden menunjukkan potensi keruntuhan Rusia dalam dekade berikutnya.

"Ini menunjukkan bahwa perang Kremlin melawan Ukraina dapat memicu pergolakan yang sangat konsekuensial dalam kekuatan besar terkait persenjataan senjata nuklir terbesar di planet ini," tulis Survei lembaga think tank asal AS seperti dilansir CNBC.



Sekitar 46% responden dalam survei memperkirakan Rusia akan menjadi negara gagal atau bubar pada tahun 2033. Secara terpisah, sekitar 40% responden memperkirakan Rusia "akan bubar secara internal karena beberapa alasan, tidak terbatas pada revolusi, perang saudara atau disintegrasi politik."

Sementara responden Eropa ditemukan lebih sinis tentang prospek jangka pendek Rusia, dengan 49% memprediksi skenario disintegrasi. Secara komparatif, hanya 36% responden Amerika yang mewakili sekitar 60% dari semua ahli yang disurvei menyatakan keyakinan yang sama.

Survei itu muncul ketika perang Rusia Ukraina tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1251 seconds (0.1#10.140)