5 Bank Asal China dengan Aset Terbesar di Tahun 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - China merupakan negara yang memiliki peran besar dalam kondisi keuangan global . Faktanya lima bank dari negeri tirai bambu ini menduduki peringkat teratas di dunia dengan total asetnya yang besar.
Menurut investopedia, sistem perbankan di China memang telah mengalami perubahan yang besar dalam dua dekade pertama sejak tahun 2000-an.
Operasi keuangan yang masih digenggam oleh pemerintah ini tidak hanya bertanggung jawab atas perencanaan dan implementasi kebijakan moneter, namun juga dalam memelihara semua sistem kliring, pembayaran, dan penyelesaian sektor perbankan, serta mengawasi Administrasi Valuta Asing Negara, atau SAFE, yang menetapkan valuta asing.
Baca juga : Dua Bank China di Indonesia: Salah Satunya Lebih Tua dari BRI
Berikut lima bank China yang memiliki aset terbesar di tahun 2022 menurut laman statista :
1. Industrial & Commercial Bank of China
Menempati posisi pertama, Industrial & Commercial Bank of China (ICBC) merupakan perusahaan multinasional terbesar yang memiliki total aset USD 5.52 triliun di tahun 2022.
Bank yang telah berdiri sejak 1984 ini telah berkembang pesat dan memiliki lebih dari 400 anak perusahaan di luar negeri. Salah satunya adalah cabang yang dibuka di Kuwait pada tahun 2014.
2. China Construction Bank
Posisi kedua ditempati China Construction Bank (CCB) yang memiliki aset sebesar USD 4.75 triliun. Bank ini telah mengoperasikan 15.000 cabang pada tahun 2020, dengan anak perusahaan yang didirikan di Luksemburg, Afrika Selatan, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Australia.
Bank yang terbentuk pada tahun 1954 ini sempat menyumbangkan 9% sahamnya pada AS pada tahun 2005. Perusahaan ini juga telah memenangkan beberapa penghargaan seperti Best Corporate Lending oleh Global Finance, dan Best Mortgage Loans Bank oleh Global Finance.
3. Agricultural Bank of China
Berikutnya ada Agricultural Bank of China (ABC), atau dikenal sebagai AgBank yang memiliki aset sebesar USD 4.56 triliun. Sesuai dengan namanya, awalnya bank ini hanya berfokus pada perusahaan pembiayaan di pedesaan.
Namun bank yang telah berdiri sejak 1951 tersebut baru baru ini telah melakukan diversifikasi ke layanan dan produk perbankan korporasi dan konsumen, mulai dari perdagangan mata uang hingga kartu kredit.
Baca juga : Skandal Bank Dunia dengan China Guncang Investor
4. Bank of China
Bank tertua di China ini memiliki total aset USD 4.19 triliun. Meskipun bukan lagi bank sentral, Bank ini juga memiliki izin untuk mengeluarkan uang kertas di dua Daerah Administratif Khusus China.
Didirikan pada 1912, bank pribumi ini telah beroperasi di 61 negara dan wilayah, termasuk Kanada, Amerika Serikat, dan di seluruh Inggris Raya. Selain itu BOC juga menjadi bank China pertama menyediakan investasi mata uang Tiongkok di AS.
5. Postal Savings Bank of China
Terakhir ada PSBC yang memiliki total aset sebesar 1.96 triliun. Bank yang didirikan tahun 1919 kini telah bertransformasi menjadi perseroan terbatas saham gabungan sejak Januari 2012.
Bank ini juga telah memainkan peran yang penting di pasar dengan menyandang peringkat A+ dan A1 pada tahun 2021 oleh Fitch Ratings dan Moody's Investors Service. Pada tahun 2022, ini menempati peringkat ke-13 dalam daftar “Top 1000 World Banks” dari The Banker dalam hal modal.
Menurut investopedia, sistem perbankan di China memang telah mengalami perubahan yang besar dalam dua dekade pertama sejak tahun 2000-an.
Operasi keuangan yang masih digenggam oleh pemerintah ini tidak hanya bertanggung jawab atas perencanaan dan implementasi kebijakan moneter, namun juga dalam memelihara semua sistem kliring, pembayaran, dan penyelesaian sektor perbankan, serta mengawasi Administrasi Valuta Asing Negara, atau SAFE, yang menetapkan valuta asing.
Baca juga : Dua Bank China di Indonesia: Salah Satunya Lebih Tua dari BRI
Berikut lima bank China yang memiliki aset terbesar di tahun 2022 menurut laman statista :
1. Industrial & Commercial Bank of China
Menempati posisi pertama, Industrial & Commercial Bank of China (ICBC) merupakan perusahaan multinasional terbesar yang memiliki total aset USD 5.52 triliun di tahun 2022.
Bank yang telah berdiri sejak 1984 ini telah berkembang pesat dan memiliki lebih dari 400 anak perusahaan di luar negeri. Salah satunya adalah cabang yang dibuka di Kuwait pada tahun 2014.
2. China Construction Bank
Posisi kedua ditempati China Construction Bank (CCB) yang memiliki aset sebesar USD 4.75 triliun. Bank ini telah mengoperasikan 15.000 cabang pada tahun 2020, dengan anak perusahaan yang didirikan di Luksemburg, Afrika Selatan, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Australia.
Bank yang terbentuk pada tahun 1954 ini sempat menyumbangkan 9% sahamnya pada AS pada tahun 2005. Perusahaan ini juga telah memenangkan beberapa penghargaan seperti Best Corporate Lending oleh Global Finance, dan Best Mortgage Loans Bank oleh Global Finance.
3. Agricultural Bank of China
Berikutnya ada Agricultural Bank of China (ABC), atau dikenal sebagai AgBank yang memiliki aset sebesar USD 4.56 triliun. Sesuai dengan namanya, awalnya bank ini hanya berfokus pada perusahaan pembiayaan di pedesaan.
Namun bank yang telah berdiri sejak 1951 tersebut baru baru ini telah melakukan diversifikasi ke layanan dan produk perbankan korporasi dan konsumen, mulai dari perdagangan mata uang hingga kartu kredit.
Baca juga : Skandal Bank Dunia dengan China Guncang Investor
4. Bank of China
Bank tertua di China ini memiliki total aset USD 4.19 triliun. Meskipun bukan lagi bank sentral, Bank ini juga memiliki izin untuk mengeluarkan uang kertas di dua Daerah Administratif Khusus China.
Didirikan pada 1912, bank pribumi ini telah beroperasi di 61 negara dan wilayah, termasuk Kanada, Amerika Serikat, dan di seluruh Inggris Raya. Selain itu BOC juga menjadi bank China pertama menyediakan investasi mata uang Tiongkok di AS.
5. Postal Savings Bank of China
Terakhir ada PSBC yang memiliki total aset sebesar 1.96 triliun. Bank yang didirikan tahun 1919 kini telah bertransformasi menjadi perseroan terbatas saham gabungan sejak Januari 2012.
Bank ini juga telah memainkan peran yang penting di pasar dengan menyandang peringkat A+ dan A1 pada tahun 2021 oleh Fitch Ratings dan Moody's Investors Service. Pada tahun 2022, ini menempati peringkat ke-13 dalam daftar “Top 1000 World Banks” dari The Banker dalam hal modal.
(bim)