Wall Street Ambruk di Akhir Sesi Imbas Data Ekonomi AS Tak Sesuai Harapan dan The Fed Hawkish

Kamis, 19 Januari 2023 - 07:31 WIB
loading...
Wall Street Ambruk di...
Wall Street berakhir tenggelam dengan indeks S&P 500 dan Dow Jones kehilangan hampir 2% pada perdagangan Rabu (18/1/2023) waktu setempat. Foto/Dok
A A A
NEW YORK - Wall Street berakhir tenggelam dengan indeks S&P 500 dan Dow Jones kehilangan hampir 2% pada perdagangan Rabu (18/1/2023) waktu setempat. Hal itu membuat penurunan harian terbesar indeks dalam lebih dari sebulan, setelah data ekonomi yang lemah memicu kekhawatiran resesi.

Sementara komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve ( The Fed ) atau Bank Sentral Amerika semakin memperburuk suasana investor.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 613,89 poin atau 1,81% menjadi 33.296,96 dan S&P 500 (.SPX) kehilangan 62,11 poin yang setara dengan 1,56% hingga ke level 3.928,86. Nasdaq Composite (.IXIC) turun 138,10 poin atau 1,24%, menjadi 10.957,01.

Sebelum pasar dibuka, data ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan penjualan eceran dan harga produsen turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Desember 2022. Sedangkan produksi di pabrik-pabrik AS turun lebih dari yang diharapkan dan output November lebih lemah dari yang diperkirakan.

"Tampaknya investor akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa mengendalikan inflasi bukanlah makan siang gratis dan semua pengetatan yang harus dilakukan Fed untuk membuat inflasi bergerak ke arah yang benar, disertai dengan biaya ekonomi," kata Michael Reynolds, Wakil presiden strategi investasi di Glenmede.

"Investor mungkin memiliki keyakinan yang salah bahwa skenario soft landing ini adalah peristiwa probabilitas yang lebih tinggi daripada yang sebenarnya," sambungnya.

Penurunan pada hari Rabu adalah kerugian pertama Nasdaq dalam delapan sesi, sementara S&P dan keduanya melihat penurunan persentase harian terbesar sejak 15 Desember.



Dengan rata-rata utama Wall Street menunjukkan keuntungan sejauh ini untuk tahun 2023, Kepala strategi investasi di penelitian CFRA, Sam Stovall mengatakan, beberapa investor melihat data yang lemah sebagai peluang untuk mengambil keuntungan.

"Pasar overbought. Data ekonomi hari ini berfungsi sebagai pemicu untuk memulai aksi ambil untung dan kelompok dengan keuntungan terbanyak adalah yang terbaik tahun lalu," kata Stovall.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Harga Emas Malas Bergerak...
Harga Emas Malas Bergerak Dibanderol Rp1.896.000/Gram, Berikut Rincian Lengkapnya
Indonesia Bisa Salip...
Indonesia Bisa Salip AS Soal Kapasitas Pembangkit Listrik Panas Bumi
Hanya Ada Satu Orang...
Hanya Ada Satu Orang Arab di Antara 53 Miliarder Olahraga 2025, Hartanya Rp18,3 Triliun
Harga Emas Antam Hari...
Harga Emas Antam Hari Ini Longsor ke Rp1.896.000 per Gram, Saatnya Beli Bunda?
Senjata Makan Tuan,...
Senjata Makan Tuan, Tarif Impor Bikin Kekayaan Trump Tergerus Rp8,3 Triliun
Aturan Pengalihan Saham...
Aturan Pengalihan Saham BUMN ke Danantara Masih Digodok, Semua Masuk Kecuali Perum
Gokil, Harga Emas Diramal...
Gokil, Harga Emas Diramal Tembus Rp2,1 Juta per Gram
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
Mandek di Rp1.904.000/Gram,...
Mandek di Rp1.904.000/Gram, Intip Rincian Harga Emas Antam per Minggu 13 April 2025
Rekomendasi
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Siapa Anwar Sadat? Presiden...
Siapa Anwar Sadat? Presiden Mesir yang Mengakui Israel tapi Dimusuhi Rakyatnya Sendiri
5 Ciri-ciri Otak Mulai...
5 Ciri-ciri Otak Mulai Rusak Akibat PMO, Waspada Sulit Konsentrasi
Berita Terkini
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
8 jam yang lalu
Medela Potentia Resmi...
Medela Potentia Resmi Melantai di Bursa, Himpun Dana Rp685 Miliar
9 jam yang lalu
Harvard Tak Mau Tunduk...
Harvard Tak Mau Tunduk Ancaman Trump, Dana Hibah Rp37 Triliun Dicabut
9 jam yang lalu
Terus Dorong Akses Crypto...
Terus Dorong Akses Crypto untuk Semua
10 jam yang lalu
Pentingnya Biodiversity...
Pentingnya Biodiversity Credit untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
10 jam yang lalu
Hadapi Tarif AS, Indonesia...
Hadapi Tarif AS, Indonesia Ingin Negosiasi Konkret dan Menguntungkan
10 jam yang lalu
Infografis
AS dan Israel Adalah...
AS dan Israel Adalah Dalang Perang Saudara di Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved