Korsel Lirik Investasi di Indonesia Rp80 Triliun

Senin, 31 Agustus 2015 - 13:51 WIB
Korsel Lirik Investasi di Indonesia Rp80 Triliun
Korsel Lirik Investasi di Indonesia Rp80 Triliun
A A A
JAKARTA - Deputi Pengawasan Penanaman Modal Badan Koordinasi penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis mengatakan, Korea Selatan (Korsel) berminat menanamkan investasi di Tanah Air sebesar Rp80,24 triliun yang mayoritas sektor elektronik.

Azhar menyampaikan, tujuh perusahaan Negeri Ginseng sudah melakukan pembicaraan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ini dilakukan saat Kalla bertandang menghadiri acara forum bisnis di Korsel.

"Dapat minat investasi Rp80,24 triliun. Bidang yang paling banyak diminati sektor listrik dan elektronika. Tujuh perusahaan Korsel ketemu dengan Wapres," ujarnya di Jakarta, Senin (31/8/2015).

Pihaknya akan meyakinkan Korsel bahwa Indonesia tempat yang menarik untuk berinvestasi. Meskipun pertumbuhan ekonomi sedang melambat, BKPM optimistis semua bisa terlewati.

"Kita meyakinkan Korsel, Indonesia menarik sebagai tempat investasi. Keterlambatan pertumbuhan ekonomi tidak hanya di Indonesia, tapi juga di negara tetangga termasuk Korsel," jelas dia.

Dalam satu sampai dua bulan ke depan, perusahaan yang menyatakan minat berinvestasi tersebut akan datang ke Indonesia. Mereka mengirim tenaga kerjanya untuk mencari data sebelum merealisasikan minat investasi.

Di tempat yang sama, Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, Korsel memiliki USD9 miliar dalam perencanaan investasinya. Sementara rasio investasi cukup tinggi di atas 60%.

"Korsel menjadi salah satu dari lima negara target marketing investasi. Korsel menempatkan Indonesia sebagai negara tujuan investasi nomor enam, bahkan setahu saya terakhir tujuh di semester I/2015," kata Franky.

Dia menambahkan, peringkat ini menjadi pekerjaan rumah bagi BKPM agar investasi dari Korsel bisa lebih banyak lagi. Di sisi lain, pada forum bisnis yang digelar 28 Agustus, ada antusiasme dari perusahaan yang hadir.

"Hampir mengundang 150 pengusaha Korsel dan beberapa dari Indonesia. Ada yang baru pertama kali ketemu dengan kita, 80% adalah pengusaha baru. Kita melihat antusiasme saat bisnis forum itu," pungkasnya.

Baca: Investasi Asing di Indonesia Terbesar di ASEAN
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6442 seconds (0.1#10.140)