Mega Proyek Properti Baru Rambah Kawasan Pinggiran

Rabu, 27 Mei 2015 - 05:08 WIB
Mega Proyek Properti...
Mega Proyek Properti Baru Rambah Kawasan Pinggiran
A A A
JAKARTA - Mega proyek properti baru dengan skala besar tengah dibangun di kawasan pinggiran Jakarta, seperti Depok, Bogor, Serpong, Tangerang dan Bekasi. Daerah penyangga ini terus berkembang menjadi kota baru yang memiliki potensi bisnis properti cukup tinggi.

Salah satu mega proyek tersebut merupakan besutan penyedia solusi ruang usaha unggulan Asia, Ascendas Group (Ascendas) bekerja sama dengan PT Metropolitan Karyadeka Development (MKD) Indonesia untuk mengembangkan proyek mixed-use seluas 9,7 hektare yang berlokasi di Tangerang, Jawa Barat.

MKD adalah perusahaan hasil kerja sama PT Metropolitan Permata Development, anak perusahaan pengembang properti PT Metropolitan Land Tbk, dan kelompok usaha swasta Karyadeka Group.

Terletak di dalam Metland Cyber City, proyek pengembangan mixed-use ini terdiri dari gabungan perkantoran, apartemen, ritel dan fasilitas pendukung lainnya. Seluruh pembangunan diharapkan dapat memperkuat Metland Cyber City sebagai tujuan utama untuk bisnis dan komunitas gaya hidup dinamis yang tinggal di wilayah sekitar Jakarta.

Fase pertama proyek ini, akan dikembangkan pada lahan seluas 1,3 hektare, terdiri atas apartemen perumahan dan ruang kantor dengan fasilitas pendukung, menyediakan total gross-floor area sekitar 130.000 meter persegi. Pembangunan Tahap 1 diharapkan akan dimulai pada 2016. Manohar Khiatani, CEO dan Presiden Grup Ascendas mengatakan, joint venture ini menandakan gebrakan pertama pihaknya di Indonesia yang terus mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat dan urbanisasi yang pesat.

“Dengan meningkatnya jumlah kelas menengah dan ekspansi bisnis di luar pusat kota, muncul permintaan yang kuat untuk pengembangan proyek mixed-use yang berkualitas di area Jakarta dan sekitarnya demi mendukung perkembangan industri. Kami tertarik untuk ikut berperan sebagai katalis dalam pertumbuhan bisnis dan masyarakat yang terus berkembang di Tangerang,” tuturnya dalam konferensi pers di Raffles Hotel Jakarta, Ciputra World 1, Kuningan, Jakarta, Rabu, 20 Mei 2015.

Sementara itu, Nanda Widya, Presiden Direktur PT Metropolitan Karyadeka Development mengatakan, pihaknya sangat antusias untuk bekerjasama dengan Ascendas bersama-sama mengembangkan proyek ini.

“Ascendas membawa segudang pengalaman dalam master planning, pengembangan dan manajemen properti. Kami berharap dapat mengembangkan proyek work-live-play unik yang mampu menyuntikkan semangat dinamis bagi komunitas lokal di Tangerang,” ujarnya.

Metland Cyber City yang akan diluncurkan pada kuartal ketiga 2015 menawarkan sebuah tujuan mixed-use urban yang dinamis, dengan berbagai layanan dan hiburan yang terus berubah. Superbok ini mudah diakses dari jalan tol Jakarta-Merak melalui akses baru yang langsung keluar di pintu tol km 11, serta dari beberapa ruas jalan utama yang melewati area tersebut.

Pusat kota dengan konsep ramah lingkungan berkelanjutan ini memiliki area taman dengan jalur pejalan kaki yang teduh yang memungkinkan warga dan pengunjung untuk berjalan-jalan sekitaran taman dan mendapatkan pengalaman makan di area outdoor dengan berbagai hiburan dan segudang pilihan pusat perbelanjaan.

Sementara itu, Sinar Mas Land, pengembang properti terbesar dan terpercaya di Indonesia meresmikan pembukaan proyek gedung perkantoran terbarunya di BSD City, Tangerang yakni Green Office Park 6 (GOP 6). Green Office Park 6 merupakan lot nomor 6 seluas 1,2 hektare, berada di kawasan Gren Office Park BSD City.

Gedung perkantoran terbaru ini menjadi bagian dari kawasan BSD Green Office Park, distrik pertama di Indonesia yang mendapat sertifikasi “Gold” Green district dari BCA (Building Construction Authority) – Singapore. Ditunjang dengan berbagai fasilitas yang komplit seperti adanya The Breeze BSD City, Teraskota, Eka Hospital, Prasetya Mulya Business School, Swiss German University, Wisma BCA, hingga Aeon Mall BSD City dan Indonesia International Expo & Convention Centre (IIECC).

Michael Widjaja, Group CEO Sinar Mas Land mengungkapkan, BSD GOP 6 merupakan respon Sinar Mas Land terhadap antusiasme dan kebutuhan masyarakat terhadap gedung perkantoran yang nyaman, dengan desain berkelas, fasilitas lengkap sehingga memiliki keistimewaan dan keunikan, dan juga berada di lokasi yang sangat strategis dan ditunjang akses yang mudah.

“BSD GOP 6 ini menjadi bukti komitmen kuat Sinar Mas Land untuk setia pada konsep Green District yang ramah lingkungan dan tentunya mendukung pelestarian alam di kawasan BSD City dan sekitarnya,” ujarnya. Semua bangunan di GOP 6 akan dibangun dengan konsep lowrise, memiliki Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 25%-35%, serta memiliki fasilitas pengelolaan air dan sampah sesuai dengan standard dari Green district.

Dalam kawasan BSD GOP ini terdapat sembilan gedung perkantoran dan sebuah Mall khusus food and beverages (F/B Mall) yang memiliki fitur-fitur green, yakni Microclimate Optimization, Green Transport and Integrated Parking, serta Sustainable Management Practice.

Di tempat berbeda, pengembang properti PT Intiland Development Tbk terus mengembangkan kawasan terpadu Aeropolis menjadi kawasan yang bersinergi dengan bandara internasional Soekarno Hatta.

Kebutuhan bandara akan fasilitas hunian, ruang perkantoran, ritel, dan kargo menjadi salah satu fokus utama dalam mengembangkan kawasan ini. Setelah sukses meluncurkan sejumlah produk hunian, perkantoran, ritel, pergudangan, perseroan menambah portofolio produk hunian baru yakni apartemen Onyx Residence.

Dari tiga tower apartemen Onyx Residence, perseroan baru meluncurkan dua tower yakni Amethyst dan Beryl yang masing-masing memiliki ketinggian delapan lantai.

Direktur Proyek Aeropolis, Didik Riyanto mengungkapkan, tingkat kebutuhan hunian apartemen di kawasan sekitar bandara cukup tinggi. Gejala tersebut dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang membeli produk-produk apartemen yang telah diluncurkan sebelumnya di Aeropolis.

Target konsumen ini, lanjut dia, adalah masyarakat yang beraktivitas maupun bekerja di bandara, sehingga membutuhkan tempat tinggal yang dekat dengan pusat aktivitas mereka. “Di banyak negara, kawasan bandara telah menjadi pusat bisnis. Seiring perkembangan tersebut, kebutuhan terhadap fasilitas hunian meningkat secara signifikan. Aeropolis hadir dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan mengakomodasi gaya hidup dinamis masyarakat di bandara dan sekitarnya,” jelas Didik.

Tower Amethyst dikembangkan sebagai apartemen berkonsep studio. Terdapat tiga tipe yang dirancang kompak dengan ukuran luas 16,6 meter persegi, 16,9 meter persegi, dan yang paling besar 17,5 meter persegi. Tower Amethys menyediakan sebanyak 376 unit apartemen dan 9 unit ritel yang terdapat di lantai dasar. Apartemen Amethyst dipasarkan mulai harga Rp179 juta.

Tower kedua yaitu Beryl menyediakan apartemen dengan ukuran unit yang lebih luas, yakni tipe 1 kamar tidur seluas 21 meter persegi dan tipe 2 kamar tidur seluas 40,6 meter persegi. Perseroan memasarkan unit-unit apartemen ini masing-masing mulai harga Rp300,9 juta untuk tipe 1 kamar tidur dan Rp624 juta untuk tipe 2 kamar tidur. Pada tower Beryl terdapat 207 unit apartemen dan 14 unit ritel.

“Pengembangan apartemen Onyx Residence kami lakukan secara bertahap dan melihat perkembangan pasar. Kami akan meluncurkan tower ketiga setelah proses pemasaran tower Amethyst selesai,” jelas Didik.

Aeropolis merupakan salah satu proyek pengembangan skala besar dan jangka panjang. Proyek ini mampu memberikan kontribusi signifikan pada kinerja perseroan. Sejak mulai diluncurkan hingga akhir Maret 2014, perseroan telah berhasil memasarkan sekitar 4.000 unit yang meliputi hunian, perkantoran, pergudangan, hotel, dan ritel. Sepanjang tahun lalu Aeropolis berhasil memasarkan 1.635 unit hunian maupun fasilitas komersial.

Tak mau kalah, PT Ciputra Residence memperkenalkan Garden Ville, kawasan residensial terbaru yang menjadi bagian pengembangan Citra Raya Tangerang. Menempati lahan 20 hektare, menurut rencana Garden Ville akan terdiri dari lima kluster dengan total lebih dari 800 unit hunian menengah atas.

Yance Onggo, General Manager Marketing PT Ciputra Residence mengungkapkan, Garden Ville akan menjadi ikon baru Citra Raya Tangerang. “GardenVille menjadi bagian dari pengembangan berkelanjutan kawasan terpadu Citra Raya Tangerang yang memiliki total area pengembangan mencapai 2.760 hektare,” katanya.

Sesuai namanya, imbuh Yance, GardenVille memiliki banyak ruang terbuka hijau, yang terdiri dari taman dan pepohonan rindang. “Selain itu, kawasan ini juga dilengkapi main boulevard dengan ROW 20,” ucapnya.

Dia menambahkan, berbagai fasilitas akan disediakan, seperti mini club house, kids pool, community hall, children playground, mini outbond, barbeque area, jogging track, dan pedestrian walkway.

Yance mengutarakan, unit-unit rumah di Garden Ville dipasarkan dengan harga perdana mulai Rp587 juta (termasuk PPN). “Untuk pembelian sampai dengan 15 Juni 2015 akan mendapatkan cash back sampai dengan Rp50 juta, cash bertahap sampai dengan 24 bulan Tanpa DP, dan KPR dengan DP bisa dicicil 24 bulan,” pungkasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0934 seconds (0.1#10.140)