Bos Lion Group Somasi Menhub

Senin, 16 November 2015 - 22:48 WIB
Bos Lion Group Somasi...
Bos Lion Group Somasi Menhub
A A A
JAKARTA - Investor Bandara Lebak, Banten akan mensomasi Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan terkait pernyataannya yang dinilai mencemarkan nama baik mereka, dalam hal ini Chief Executive Officer (CEO) Lion Group Rusdi Kirana.

Rusdi mengatakan, rencana Lion Group mengembangkan Bandara Lebak sudah sejak lama. "Kalau ditolak oleh Kemenhub selaku regulator, itu saya terima. Tapi, jangan ada kesan bahwa saya ingin mengembangkan Bandara Lebak, lalu kemudian menutup landasan udara Budiarto yang merupakan training area bagi Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Curug," ujarnya di kantor Lion Group Jakarta, Senin (16/11/2015).

Menurut Rusdi, selaku pengusaha, pernyataan Menteri Jonan memberi kesan yang mencemarkan nama baiknya sebagai pengusaha. "Dan ini bagi saya punya implikasi kepada mitra bisnis saya selama aktif bergelut sebagai pengusaha," imbuhnya.

Dia menjelaskan, rencana pembangunan Bandara Lebak dimaksudkan untuk membantu logistik terutama memberikan kesepatan distribusi unit usaha kecil dan menengah (UMKM).

"Bandara itu, bukan yang investasi yang pengembalian keuntungannya cepat, tapi jangka panjang dan big investment karena harus membangun infrastruktur, akses untuk ke tempat bandara itu. Namun karena Bandara Soekarno Hatta secara spot itu sudah terlimitasi kemudian itu lebih diutamakan untuk penumpang dan bukan logistik, maka ada ide dari kita kerja sama dengan patner MRIS membangun pusat logistik di Lebak," terangnya.

Sedianya Bandara Lebak akan dikembangkan sebagai bandara internasional yang memiliki empat runway yang mampu menampung 100 juta penumpang setahun dengan nilai investasi Rp17 triliun.

"Kami hanya ingin kepastian. Artinya, kalau ditolak ya tidak masalah sebab memang Kemenhub itu regulator. Tapi juga jangan mencemarkan kredibilitas orang," tegasnya.

Lion Group melalui Head of Corporate Lawyer, Harris Arthur Hedar mengatakan, somasi akan dikirim ke Kemenhub dan meminta Menteri Perhubungan meluruskan pernyataan. "Kami akan kirim surat somasi atas nama pribadi Bapak Rusdi Kirana dan Lion Grup meminta Menteri Perhubungan supaya meminta maaf terkait pernyataannya tersebut," tegasnya.

Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menolak usulan Lion Group yang menggandeng PT Maja Raya Indah Semesta (MRIS) mengembangkan Bandara Lebak, Banten. Alasan kemenhub melalui surat Direktorat Perhubungan Udara menyebutkan bahwa penolakan tersebut mempertimbangkan kelayakan lokasi bandar udara di Kabupaten Lebak, mengingat adanya pemotongan Air Traffic Zone, berimpit control zone (CTR), overlap dengan beberapa training area, meliputi south area, south of west, Rangkasbitung, point charlie Bandar Udara Budiarto Curug.

Di tempat terpisah, Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keterbukaan Informasi Publik, Hadi M Djuraid mengatakan, pernyataan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bukan dalam konteks mendiskreditkan Rusdi Kirana ketika memberikan pernyataan pada 13 November 2015.

Menurutnya, usulan Lion Group membangun bandara internasional implikasinya akan mengurangi ruang udara Bandara Budiarto yang merupakan pusat pelatihan STPI Curug. "Yang kedua, Menteri Perhubungan tidak akan pernah menutup Bandara Budiarto atau Curug untuk kepentingan apapun karena merupakan aset nasional dan sudah memiliki sejarah panjang membangun penerbangan di Indonesia," jelasnya.

Dia mengatakan, jika pernyataan Menteri Perhubungan diartikan lain, kemudian ada langkah somasi dari pihak Lion Group, Kemenhub akan mempersilakan. "Tapi yang pasti kami tegaskan bahwa tak ada satu kalimat pun yang menyebutkan, Rusdi Kirana mau menutup Bandara Budiarto, Curug," pungkasnya.
(dmd)
Berita Terkait
Soal Maskapai Masih...
Soal Maskapai Masih bawa WNA, Ini Penjelasan Kemenhub
Pesawat Lion Air Nomor...
Pesawat Lion Air Nomor JT-173 Tergelincir, Ini Penjelasan Kemenhub
Mengenal Ignasius Jonan,...
Mengenal Ignasius Jonan, Sosok Pembawa Perubahan KAI
Ignasius Jonan Resmi...
Ignasius Jonan Resmi Duduki Kursi Komisaris Unilever
Insiden Trigana Air...
Insiden Trigana Air di Bandara Sentani, Kemenhub Pastikan Tak Ada Korban Jiwa
Ignasius Jonan Mundur...
Ignasius Jonan Mundur dari Posisi Komisaris Independen Sido Muncul
Berita Terkini
Mengakali Tarif Impor...
Mengakali Tarif Impor Terbaru Trump, Industri Tekstil Sebut Bisa dengan Kapas
31 menit yang lalu
AS Pasar Utama Ekspor...
AS Pasar Utama Ekspor Mebel Indonesia, Tarif Terbaru Trump Bisa Berdampak Buruk
2 jam yang lalu
Awasi Efek Lanjutan...
Awasi Efek Lanjutan Tarif AS, Baja Impor Bisa Membanjiri Pasar RI
3 jam yang lalu
Pemimpin ASEAN Bersatu...
Pemimpin ASEAN Bersatu Respons Tarif Impor Terbaru AS
3 jam yang lalu
Respons Tarif Trump...
Respons Tarif Trump Terbaru, Industri Galangan Kapal Butuh Kebijakan Impor Friendly
4 jam yang lalu
Pembayaran Retribusi...
Pembayaran Retribusi Jakarta Kini Bisa Lewat Aplikasi, QRIS dan Gerai Ritel
4 jam yang lalu
Infografis
Bos Intelijen AS Pilihan...
Bos Intelijen AS Pilihan Trump Dituduh Sebagai Aset Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved