Telat Turunkan Harga BBM, Industri Logistik Rugi 40%

Jum'at, 25 Desember 2015 - 15:15 WIB
Telat Turunkan Harga BBM, Industri Logistik Rugi 40%
Telat Turunkan Harga BBM, Industri Logistik Rugi 40%
A A A
JAKARTA - Langkah pemerintah yang dinilai terlambat dalam menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat industri logistik yang mengalami penurunan tahun ini hingga 30%-40%. (Baca: Pemerintah Dinilai Terlambat Turunkan Harga BBM).

Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan mengatakan, jika dibanding tahun-tahun sebelumnya, penurunan tersebut relatif besar, karena faktor-faktor internal dan eksternal menjadi pendukung utamanya, termasuk harga BBM.

"Angkutan logistik melalui darat mengalami kerugian volume angkutan hampir 30%-40% kalau dibanding tahun sebelumnya. Kerugian ini imbas dari semuanya," kata dia saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Jumat (25/12/2015).

Selain itu, kata Yukki, sangat terlihat di lapangan dengan sudah adanya penurunan harga BBM yang sebelum-sebelumnya, harga-harga di pasaran juga tidak ikutan turun.

"Dan konsumen menyesuaian dengan kemampuannya maisng-masing. Dari segi consumer memang masih baik, tapi untuk industri berat dan ringan mengalami penurunan," tutur dia.

Yukki memang menyayangkan langkah pemerintah terkesan lamban tersebut. Dia mengandaikan, jika pemerintah mau mengambil langkah penurunan BBM beberapa waktu lalu, maka kondisi industri logsitik tidak akan seperti saat ini.

"Kalau saja pemerintah bisa menurunkan beberapa bulan yang lalu, tentunya akan lain. Dan dampanya sudah bisa dirasakan, kita bis lihat dampaknya 3-6 bulan ke depan kan ditahun ini," pungkasnya.

Baca Juga:

Harga Premium Resmi Turun Jadi Rp7.150/Liter, Solar Rp5.950

Tak Ada Dasar Hukum, Pungutan Dana Ketahanan Energi Rawan Korupsi

Pemerintah Jangan Kaitkan Harga BBM dengan Rugi Pertamina
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4975 seconds (0.1#10.140)