Kuartal I, Laba Bersih Ciputra Development Merosot 37%
A
A
A
JAKARTA - Laba bersih PT Ciputra Development Tbk (CTRA) pada kuartal I/2016 turun 37% menjadi Rp144 miliar dari sebelumnya Rp228 miliar seiring menurunnya pendapatan. Di mana pendapatan perseroan turun 8% menjadi Rp1,3 triliun dari periode sama tahun lalu sebesar Rp1,4 triliun.
Corporate Public Relation Ciputra Group Eky Mery mengatakan, hal ini berasal dari penurunan penjualan residensial sebesar Rp176 miliar atau 15%. Sementara pendapatan komersial naik Rp58 miliar, atau sekitar 19%.
"Pendapatan CTRA berasal dari kinerja anak perusahaan, yaitu Ciputra Surya (CTRS), Ciputra Property (CTRP) dan Ciputra Residence CTRR)," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (29/4/2016).
Selama tiga bulan pertama tahun ini, CTRS berkontribusi terhadap pendapatan sebesar Rp436 miliar atau 33%, diikuti CTRP sekitar Rp405 miliar atau 31%, CTRR sebesar Rp315 miliar atau 24% dan lainnya sebesar Rp149 miliar atau 11%.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pada kuartal pertama tahun ini, CTRA mencatat marketing sales sebesar Rp1,2 triliun atau sekitar 12% dari target tahunan sebesar Rp9,3 triliun.
"Walaupun terjadi penurunan dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp615 miliar atau 35%, namun apabila mengacu pada nilai transaksi penjualan selama tiga bulan, telah mengalami peningkatan, dari Rp350 miliar di dua bulan pertama menjadi Rp450 miliar pada bulan ketiga," paparnya.
Sementara, CTRS mencatat marketing sales sebesar Rp432 miliar yang mengalami kenaikan 25% dari tahun lalu sebesar Rp345 miliar, marketing sales CTRP pada tiga bulan pertama 2016 tercatat sebesar Rp19 miliar, turun 80% dari tahun lalu Rp98 miliar. Sedangkan marketing sales CTRR mencatat Rp408 miliar, turun sebesar Rp461 miliar atau 53%.
"Seiring semakin membaiknya kondisi perekonomian Indonesia, CTRA optimis marketing sales perusahaan akan terus meningkat dan target sebesar Rp9,3 triliun dapat dicapai pada akhir 2016," ujar dia.
CEO Ciputra Development Candra Ciputra mengatakan, bisnis properti akan mengalami pertumbuhan positif, optimisme ini didukung juga oleh penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan peyempurnaan berbagai kebijakan yang mendukung bidang properti.
"Di antaranya, kepemilikan properti oleh Warga Negara Asing (Foreign Ownership) dan Kontrak Investasi Kolektif-Dana Investasi Real Estat (KIK-DIRE), serta diharapkan Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) dapat diselesaikan di bulan Mei 2016," kata dia.
Bersamaan dengan iklim ekonomi yang kondusif, CTRA berencana untuk meluncurkan delapan proyek residensial baru selama 2016, yang terdiri dari enam proyek landed residensial dan dua proyek high-rise yang berada di kota Jakarta dan sekitarnya, Yogyakarta, Batam, Lampung dan Samarinda. Dalam waktu dekat ini akan diluncurkan proyek residensial di Lampung, Batam, dan Samarinda.
Corporate Public Relation Ciputra Group Eky Mery mengatakan, hal ini berasal dari penurunan penjualan residensial sebesar Rp176 miliar atau 15%. Sementara pendapatan komersial naik Rp58 miliar, atau sekitar 19%.
"Pendapatan CTRA berasal dari kinerja anak perusahaan, yaitu Ciputra Surya (CTRS), Ciputra Property (CTRP) dan Ciputra Residence CTRR)," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (29/4/2016).
Selama tiga bulan pertama tahun ini, CTRS berkontribusi terhadap pendapatan sebesar Rp436 miliar atau 33%, diikuti CTRP sekitar Rp405 miliar atau 31%, CTRR sebesar Rp315 miliar atau 24% dan lainnya sebesar Rp149 miliar atau 11%.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pada kuartal pertama tahun ini, CTRA mencatat marketing sales sebesar Rp1,2 triliun atau sekitar 12% dari target tahunan sebesar Rp9,3 triliun.
"Walaupun terjadi penurunan dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp615 miliar atau 35%, namun apabila mengacu pada nilai transaksi penjualan selama tiga bulan, telah mengalami peningkatan, dari Rp350 miliar di dua bulan pertama menjadi Rp450 miliar pada bulan ketiga," paparnya.
Sementara, CTRS mencatat marketing sales sebesar Rp432 miliar yang mengalami kenaikan 25% dari tahun lalu sebesar Rp345 miliar, marketing sales CTRP pada tiga bulan pertama 2016 tercatat sebesar Rp19 miliar, turun 80% dari tahun lalu Rp98 miliar. Sedangkan marketing sales CTRR mencatat Rp408 miliar, turun sebesar Rp461 miliar atau 53%.
"Seiring semakin membaiknya kondisi perekonomian Indonesia, CTRA optimis marketing sales perusahaan akan terus meningkat dan target sebesar Rp9,3 triliun dapat dicapai pada akhir 2016," ujar dia.
CEO Ciputra Development Candra Ciputra mengatakan, bisnis properti akan mengalami pertumbuhan positif, optimisme ini didukung juga oleh penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan peyempurnaan berbagai kebijakan yang mendukung bidang properti.
"Di antaranya, kepemilikan properti oleh Warga Negara Asing (Foreign Ownership) dan Kontrak Investasi Kolektif-Dana Investasi Real Estat (KIK-DIRE), serta diharapkan Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) dapat diselesaikan di bulan Mei 2016," kata dia.
Bersamaan dengan iklim ekonomi yang kondusif, CTRA berencana untuk meluncurkan delapan proyek residensial baru selama 2016, yang terdiri dari enam proyek landed residensial dan dua proyek high-rise yang berada di kota Jakarta dan sekitarnya, Yogyakarta, Batam, Lampung dan Samarinda. Dalam waktu dekat ini akan diluncurkan proyek residensial di Lampung, Batam, dan Samarinda.
(izz)