Gubernur BI Beberkan Efek Positif 12 Paket Ekonomi
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo memberikan, apresiasi terhadap 12 paket kebijakan ekonomi yang telah diluncurkan oleh pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla. Pasalnya dia menilai paket kebijakan ekonomi bakal mampu mendongkrak tiga hal.
Dia menerangkan fungsi pertama dalam paket tersebut diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat yang selama ini agak lesu dan tidak bergairah akibat perlambatan ekonomi. "Pertama pasti paket deregulasi ini fungsinya untuk menjaga daya beli masyarakat," jelasnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (14/6/2016).
(Baca Juga: Menko Darmin Klaim Pokja Paket Ekonomi Efektif Pangkas Aturan)
Menurutnya yang kedua yakni komitmen untuk membangun infrastruktur dalam arti luas. Sementara yang ketiga lanjut dia, untuk meyakinkan adanya environment atau lingkungan sehat untuk investasi yang lebih kondusif.
BI melihat bahwa koordinasi ini perlu ditindaklanjuti karena, menurut Agus memang banyak sekali diperlukan penjelasan tentang implementasi yang dilaksanakan di lapangan. "Dan apakah masih ada petunjuk teknis atau petunjuk pelaksanaan yang belum diselesaikan. Itu yang harus dicek," kata dia.
Sementara itu dia juga menekankan pentingnya penyampaian progres dari masing-masing kebijakan tersebut, sudah sampai seberapa jauh perkembangannya yang didukung dengan data dan fakta.
"Jadi apabila hal-hal ini dilakukan dan betul dapat dikomunikasikan secara teratur, dilakukan komunikasinya oleh pimpinan-pimpinan lembaga, itu pasti akan membuat sosialisasi terkait dengan kebijakan ini lebih optimal. Itu yang sedang dilakukan," pungkasnya.
Dia menerangkan fungsi pertama dalam paket tersebut diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat yang selama ini agak lesu dan tidak bergairah akibat perlambatan ekonomi. "Pertama pasti paket deregulasi ini fungsinya untuk menjaga daya beli masyarakat," jelasnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (14/6/2016).
(Baca Juga: Menko Darmin Klaim Pokja Paket Ekonomi Efektif Pangkas Aturan)
Menurutnya yang kedua yakni komitmen untuk membangun infrastruktur dalam arti luas. Sementara yang ketiga lanjut dia, untuk meyakinkan adanya environment atau lingkungan sehat untuk investasi yang lebih kondusif.
BI melihat bahwa koordinasi ini perlu ditindaklanjuti karena, menurut Agus memang banyak sekali diperlukan penjelasan tentang implementasi yang dilaksanakan di lapangan. "Dan apakah masih ada petunjuk teknis atau petunjuk pelaksanaan yang belum diselesaikan. Itu yang harus dicek," kata dia.
Sementara itu dia juga menekankan pentingnya penyampaian progres dari masing-masing kebijakan tersebut, sudah sampai seberapa jauh perkembangannya yang didukung dengan data dan fakta.
"Jadi apabila hal-hal ini dilakukan dan betul dapat dikomunikasikan secara teratur, dilakukan komunikasinya oleh pimpinan-pimpinan lembaga, itu pasti akan membuat sosialisasi terkait dengan kebijakan ini lebih optimal. Itu yang sedang dilakukan," pungkasnya.
(akr)