Masih Jauh dari Target, Kemenkeu Tambah Target PNBP Non Migas 2017
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan mengakui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor non migas realisasinya masih jauh dari target yang diharapkan. Padahal, PNBP non migas termasuk salah satu komposisi penting untuk penerimaan negara.
Sektor penerimaan ini, dapat membuktikan dan memberi dampak kepada kegiatan ekonomi Indonesia. Jika penerimaannya kecil, maka dipastikan kegiatan ekonomi sektor riil Indonesia sedang lesu.
Kendati penerimaan masih jauh dari target, namun Kemenkeu tidak ragu untuk menambah target di sektor penerimaan ini untuk tahun depan. Dalilnya, Lapangan Banteng--kantor Kemenkeu--optimistis tahun depan, ekonomi bakal membaik.
"Memang ini masih jauh dari target. Untuk PNBP penerimaan SDA yang nonmigas dari minerba, dari APBN-P 2016 Rp16,5 triliun. Sampai saat ini yang sudah tercapai 51,9% dan di RAPBN 2017 targetnya naik jadi Rp17,7 trilun. Semoga itu bisa digenjot di tahun depan," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Suahasil Nazara di Jakarta, Senin (5/9/2016).
Untuk sektor lain, Suahasil menerangkan, PNBP kehutanan dari target Rp3,9 triliun di APBN-P 2016 sudah tercapai 51,8%. Sedangkan dalam RAPBN 2017 targetnya tetap dan tidak berubah.
"Di sektor perikanan dari targetnya sebesar Rp693 miliar, baru terealisasi sekira 31,4%. Untuk target di 2017 naik menjadi Rp857 miliar," pungkasnya.
Sektor penerimaan ini, dapat membuktikan dan memberi dampak kepada kegiatan ekonomi Indonesia. Jika penerimaannya kecil, maka dipastikan kegiatan ekonomi sektor riil Indonesia sedang lesu.
Kendati penerimaan masih jauh dari target, namun Kemenkeu tidak ragu untuk menambah target di sektor penerimaan ini untuk tahun depan. Dalilnya, Lapangan Banteng--kantor Kemenkeu--optimistis tahun depan, ekonomi bakal membaik.
"Memang ini masih jauh dari target. Untuk PNBP penerimaan SDA yang nonmigas dari minerba, dari APBN-P 2016 Rp16,5 triliun. Sampai saat ini yang sudah tercapai 51,9% dan di RAPBN 2017 targetnya naik jadi Rp17,7 trilun. Semoga itu bisa digenjot di tahun depan," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Suahasil Nazara di Jakarta, Senin (5/9/2016).
Untuk sektor lain, Suahasil menerangkan, PNBP kehutanan dari target Rp3,9 triliun di APBN-P 2016 sudah tercapai 51,8%. Sedangkan dalam RAPBN 2017 targetnya tetap dan tidak berubah.
"Di sektor perikanan dari targetnya sebesar Rp693 miliar, baru terealisasi sekira 31,4%. Untuk target di 2017 naik menjadi Rp857 miliar," pungkasnya.
(ven)