Program Inklusi Keuangan Belum Sentuh Petani

Kamis, 20 Oktober 2016 - 15:46 WIB
Program Inklusi Keuangan Belum Sentuh Petani
Program Inklusi Keuangan Belum Sentuh Petani
A A A
JAKARTA - Ketua Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) sekaligus Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bustanul Arifin mengatakan, hingga saat ini program inklusi keuangan dari pemerintah belum menyentuh seluruh petani Indonesia. Padahal, pemerintah selama ini rajin mensosialisasikan dan memaksimalkan akses keuangan untuk masyarakat daerah.

Saat ini, kata dia, banyak petani yang belum sepenuhnya ingin meminjam dana ke perbankan. Hal ini lantaran banyaknya persyaratan dan sistem yang harus mereka lengkapi, namun berbelit. Terlebih lagi, pengetahuan petani soal inklusi keuangan masih minim. Sehingga mereka enggan melakukan pinjaman.

"Mereka kelihatan tidak cocok satu sama lain. Perbankannya juga tidak mau total turun ke petani. Petani-petani itu kan banyak yang enggak ngerti soal perbankan, ya perbankannya harus mengayomi. Karena selama ini pertanian dianggap kumuh sama perbankan, dan perbankan dianggap berbelit sama si petani," kata Bustanul di Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Saat ini, lanjut dia, dana yang harus disalurkan ke petani ada banyak, dan itu bisa membantu petani dalam mengembangkan segala hal di bidang pertanian mereka sehingga membantu kehidupan mereka.

"Dananya sekitar Rp1.200 triliun. Itu semuanya untuk disalurkan ke kredit. Kredit untuk petani," kata dia.

Bustanul menyarankan kepada pemerintah, jika ingin petani sejahtera, seharusnya mereka bisa sosialisasi dan merangkul lebih dalam ke petani, agar petani mau menggunakan layanan keuangan dalam bentuk kredit.

"Jumlah yang tidak terserap itu banyak lho. Kita enggak bisa begini terus. Dana ini harus segera menyasar ke petani, masyarakat menengah ke bawah," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5211 seconds (0.1#10.140)