Bisnis Properti Mulai Rasakan Efek Tax Amnesty
A
A
A
SEMARANG - Program Tax amnesty atau pengampunan pajak yang diberlakukan oleh pemerintah diyakini mulai memberikan dampak terhadap iklim bisnis properti di Kota Semarang. Wakil Ketua DPD REI Jateng Bidang Pertanahan Wibowo Tedjo Sukmono mengatakan, sejak berakhirnya program amnesti pajak tahap pertama, sudah mulai ada pergerakan penjualan perumahan.
“Tanda-tandanya sudah mulai terasa, sudah mulai banyak masyarakat yang bertanya dan datang ke proyek perumahan. Kalau dari segi penjualan memang belum naik secara signifikan tetapi sudah ada kenaikan,” terang Wibowo Tedjo.
Dia memperkirakan, dampak tax amnesty akan baru bisa dirasakan pada akhir tahun atau pada tahun 2017 mendatang. Oleh karena itu kata dia, saat ini banyak pengembang sudah mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi dampak dari pengampunan pajak.
“Masih banyak prospek yang akan kita follow up. Kita masih menunggu tax amnesty tahap pertama. Tentunya salah satu persiapan adalah memberikan program-program khusus yang bisa menarik minat masyarakat,” sambungnya.
Secara terpisah, General Manager Perumahan Citra Sun Garden Trisesan Dipayuda mengaku, kebijakan amnesti pajak sangat berpotensi mendorong investasi di bidang properti. Pihaknya berharap setelah wajib pajak mengungkap, menebus, dan akhirnya merasa lega karena tidak ada lagi yang perlu disembunyikan, mereka segera melakukan investasi.
"Salah satu investasi yang menguntungkan adalah properti,” ungkapnya.
Di sisi lain kata dia, selain adanya tax amnesty, beberapa kebijakan pemerintah diyakini juga akan semakin mendorong peningkatan investasi properti. Kemudian, kebijakan penurunan uang muka dan suku bunga bank, yang saat ini berada di level 6,5 % juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri.
"Harapannya kondisi ini dapat terus meningkatkan permintaan di sektor properti khususnya untuk tipe menengah atas," katanya.
Pihak Citra Sun Garden pun sudah mempersiapkan beberapa klaster baru bagi pemilik modal untuk menginvestasikan dana mereka. Salah satu klaster yang sudah disiapkan di antaranya adalah claster kayangan sebanyak 19 unit dengan harga mulai Rp4 miliar dan klaster Rubby Hill sebanyak 15 unit dengan harga mulai Rp2miliar.
“Saat ini sudah ada peningkatan penjualan sekitar 20% dan kami berharap di dua bulan terakhir penjualan terus mengalami peningkatan,” ucapnya.
“Tanda-tandanya sudah mulai terasa, sudah mulai banyak masyarakat yang bertanya dan datang ke proyek perumahan. Kalau dari segi penjualan memang belum naik secara signifikan tetapi sudah ada kenaikan,” terang Wibowo Tedjo.
Dia memperkirakan, dampak tax amnesty akan baru bisa dirasakan pada akhir tahun atau pada tahun 2017 mendatang. Oleh karena itu kata dia, saat ini banyak pengembang sudah mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi dampak dari pengampunan pajak.
“Masih banyak prospek yang akan kita follow up. Kita masih menunggu tax amnesty tahap pertama. Tentunya salah satu persiapan adalah memberikan program-program khusus yang bisa menarik minat masyarakat,” sambungnya.
Secara terpisah, General Manager Perumahan Citra Sun Garden Trisesan Dipayuda mengaku, kebijakan amnesti pajak sangat berpotensi mendorong investasi di bidang properti. Pihaknya berharap setelah wajib pajak mengungkap, menebus, dan akhirnya merasa lega karena tidak ada lagi yang perlu disembunyikan, mereka segera melakukan investasi.
"Salah satu investasi yang menguntungkan adalah properti,” ungkapnya.
Di sisi lain kata dia, selain adanya tax amnesty, beberapa kebijakan pemerintah diyakini juga akan semakin mendorong peningkatan investasi properti. Kemudian, kebijakan penurunan uang muka dan suku bunga bank, yang saat ini berada di level 6,5 % juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri.
"Harapannya kondisi ini dapat terus meningkatkan permintaan di sektor properti khususnya untuk tipe menengah atas," katanya.
Pihak Citra Sun Garden pun sudah mempersiapkan beberapa klaster baru bagi pemilik modal untuk menginvestasikan dana mereka. Salah satu klaster yang sudah disiapkan di antaranya adalah claster kayangan sebanyak 19 unit dengan harga mulai Rp4 miliar dan klaster Rubby Hill sebanyak 15 unit dengan harga mulai Rp2miliar.
“Saat ini sudah ada peningkatan penjualan sekitar 20% dan kami berharap di dua bulan terakhir penjualan terus mengalami peningkatan,” ucapnya.
(akr)