Adhi Karya Bidik Kontrak Baru Rp21 Triliun

Kamis, 24 November 2016 - 23:43 WIB
Adhi Karya Bidik Kontrak Baru Rp21 Triliun
Adhi Karya Bidik Kontrak Baru Rp21 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) pada tahun depan mengincar kontrak baru sebesar Rp21 triliun atau tumbuh 17,3% dari target kontrak hingga akhir tahun ini senilai Rp17,9 triliun.

Direktur Utama Adhi Karya, Budi Harto mengatakan pada tahun 2017 perseroan akan mengincar sejumlah proyek di luar Pulau Jawa. Diantaranya pembangunan kilang minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang memiliki investasi sebesar Rp30 triliun.

Selain itu ada juga proyek pembangunan pelabuhan oleh PT Pelindo II di Kalimantan Barat senilai Rp7 triliun. Emiten konstruksi pelat merah ini juga mengincar pembangunan dermaga di Belitung yang mempunyai nilai investasi sebesar Rp400 miliar.

“Nanti juga akan ada pengembangan Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin. Di Sorong juga rencanannya dibangun pelabuhan besar, itu semua yang kita incar tahun depan," kata Budi dalam paparan publik perseroan di Hotel GranDhika Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Baca: Adhi Karya Garap Proyek Underpass Kuningan-Mampang

Seiring dengan meningkatnya target kontrak baru, pendapatan dan laba bersih perseroan juga diharapkan dapat tumbuh. Hingga akhir 2017, perseroan mengincar pendapatan Rp14,5 triliun atau tumbuh 26,6% dari target di tahun ini Rp11,45 triliun. Sementara laba bersih diproyeksikan Rp505 miliar atau naik 67,27% dari Rp301,9 miliar.

"Tahun depan kami menyiapkan belanja modal Rp2 triliun, itu untuk investasi air bersih di Jakarta dan kami akan ikut tender tol Cisumdawu, sumber dana dari kas internal dan pinjaman bank," paparnya.

Di tempat yang sama, Direktur Adhi Karya, Djoko Prabowo menambahkan pada tahun 2017 mendatang, perseroan juga berencana ikut menggarap proyek Pelabuhan Pantoloan di Sulawesi Tengah.

"Ada juga proyek pelabuhan di Kalimantan Barat, nanti kami juga mengikuti tender pinjaman dari China untuk menggarap pembangunan bendungan Jenelata yang akan ditender pada kuartal III atau IV 2017," paparnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4083 seconds (0.1#10.140)