Personel Suju Siap Hadir di Indonesia-Korea Business Summit

Senin, 13 Maret 2017 - 13:16 WIB
Personel Suju Siap Hadir...
Personel Suju Siap Hadir di Indonesia-Korea Business Summit
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan Joo Hyung-Hwan dipastikan akan menghadiri kegiatan Indonesia-Korea Business Summit yang akan digelar besok (14/3) di Jakarta.

Kegiatan yang merupakan prakarsa Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama Chosunilbo (media terbesar di Korea Selatan) in juga akan dihadiri Leeteuk yang disebut-sebut sebagai leader dari boyband Super Junior (Suju).

Kepala BKPM Thomas Lembong menyampaikan bahwa acara business summit tersebut akan dihadiri lebih dari 500 peserta yang terdiri dari 400-an peserta Korea dan 150 peserta dari Indonesia. "Acaranya cukup beragam dengan pembicara mulai menteri-menteri hingga personil boyband Suju," ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Senin (13/3/2017).

Menurutnya, kegiatan tersebut tindak lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Korea Selatan (Korsel) pada Mei 2016. "Ada empat breakout session yang akan membicarakan secara fokus terkait sektor-sektor utama di antaranya energi, ekonomi kreatif, industri serta konektivitas udara dan pariwisata," jelasnya.

Acara yang bertujuan untuk mempererat kerja sama investasi Indonesia-Korea tersebut rencananya akan di mulai pukul 09.00 WIB dengan salah satu pembicara utama adalah Presiden Jokowi. Dalam kegiatan ini, Menko Perekonomian Darmin Nasution juga dijadwalkan turut mendampingi kehadiran Jokowi.

Setelah dibuka Jokowi, sesi awal akan membahas topik Fostering Investment and Partnership between Indonesia and Korea dengan narasumber antara lain Airlangga Hartarto (Menteri Perindustrian), Enggartiasto Lukita (Menteri Perdagangan), Thomas Lembong (Kepala BKPM), Triawan Munaf (Kepala Bekraf), dan Kim Jae Hong (CEO KOTRA).

Selanjutnya, sembari makan siang peserta juga akan mendengarkan paparan dari Lee Soo-Man, Chairman SM Entertainment Group yang akan didampingi oleh Lee-Teuk dari Super Junior. SM Entertainment Group merupakan perusahaan yang menaungi boyband kondang asal Korea Selatan tersebut.

Setelah makan siang, sesi berikutnya akan terbagi menjadi dua, yakni sektor industri dengan pembicara Achmad Sigit Dwiwahjono (Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Kemenperin), Kunjung Masehat (Sekretaris Ditjen Kemenaker), Dony Sugihmukti (Presdir PT Krakatau Industrial Estate Cilegon), Harijanto (Chairman of Adis Dimension Footwear), Iwan Kurniawan Lukminto (Wadir PT Sritex), Yun Won-Sok (EVP KOTRA), Vice Chairman of President Lotte Chemical, Kim Jhi-Yong (Presdir PT Posco Indonesia), dan Shin Man Ki (President of Parkland Indonesia).

Kemudian, untuk sesi sektor ekonomi kreatif pembicaranya adalah Triawan Munaf (Kepala Bekraf), Sutanto Hartono (Elang Mahkota Tech), Michael Wiluan (Infinite Frameworks Studio), Park Yong Ho, Chairman of Presidential Committee on Young Generation-Director Seoul Center for the Creative Economy dan Innovation (CCEI), Han Se-Min (Executive VP SM Entertainment Group CEO SM Culture and Contents) dan Wishnutama (CEO Net TV).

Selanjutnya, panel berikutnya akan membahas sektor energi dengan pembicara Archandra Tahar (Wamen ESDM), Nicke Widyawati (Direktur Perencanaan PLN), Yenni Andayani (Plt Dirut Pertamina), Dwi Prasetyo Suseno (Deputy CEO Sinarmas Energy and Mining), Chang Jae-Won (President Korea South East Power), Chang Keun Song (Chairman of Korean Chamber of Commerce Indonesia), Cho Hwan Ik (President of Korea Electric Power Corporation).

Di ruang lainnya, sektor pariwisata dan konektivitas udara akan dibahas oleh beberapa pembicara Agus Susanto (Dirjen Perhubungan Udara, Kemenhub), Robert Waloni (Staf Khusus untuk Infrastruktur, Kementerian Pariwisata), Cho Hyun-Min (VP of JIN Air), Rifai Taberi (Act. Direktur Komersial PT Air Asia Indonesia), dan Rudy Lumingkewas (CEO Lion air).

Berdasarkan data BKPM, investasi dari Korsel selama lima tahun terakhir periode 2012-2016 mencapai USD7,5 miliar terdiri dari 7.607 proyek. Jumlah investasi tersebut membuat posisi Korsel berada di posisi ketiga di bawah Singapura (USD30,4 miliar) dan Jepang (USD18 miliar) , serta di atas Malaysia (USD7,2 miliar) dan Amerika Serikat (USD7 miliar).
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0749 seconds (0.1#10.140)