Pembiayaan Indonesia Eximbank Tumbuh 18,31% di 2016

JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mencatat kinerja positif sepanjang 2016 dalam menjalankan mandat pembiayaan ekspor nasional (PEN) lewat bentuk pembiayaan, penjaminan dan asuransi kepada sektor orientasi. Total asset pada 2016 tercatat sebesar Rp100,67 triliun atau meningkat 18,47% dari 2015 yang sebesar Rp84,97%.

"Kami diminta secara konkrit mendorong ekspor nasional," ujar PLT Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Soesiwijono Moegiarso pada press conference kinerja eximbank di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Dia menambahkan pelaksanaan mandat tercermin dari ekstansi pembiayaan pada 2016 yang mencapai Rp88,53 triliun atau naik 18,31%, dibandingkan 2015 sebesar Rp74,83 triliun. Pembiayaan dilakukam secara konvensional 84,96% dan berdasarkan prinsip syariah 15,04%.

Selain itu, segmen Usaha Kecil Menengah berorientasi Ekspor (UKME) mendapat perhatian khusus, terlihat dengan naiknya pembiayaan UKME menjadi sebesar Rp10,50 triliun atau naik sebesar 44,54% dari 2015 yakni Rp7,27 triliun.

"Selain itu, upaya mendukung penetrasi ke non traditional market terus dilakukan antara lain dengan adanya pengembangan pembiayaan ke negara-negara Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin," sambung Soesiwijono.

Lanjut dia menerangkan untuk mendukung ekpansi pembiayaan pada tahun 2017, sumber dana Indonesia eximbank ditargetkan sebesar Rp88,43 triliun yang terdiri dari pinjaman yang diterima sebesar Rp44,89 triliun. Guna memperluas struktur permodalan dan pelaksanaan NIA (national interest account), ekuitas Indonesia eximbank diproyeksikan akan mencapai sebesar Rp21,99 triliun.