Pemerintah Akan Hitung Lagi Dana Pertemuan IMF-World Bank
Selasa, 13 Juni 2017 - 15:20 WIB
Pemerintah Akan Hitung Lagi Dana Pertemuan IMF-World Bank
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka menyambut International Monetary Fund (IMF)-World Bank Annual Mertings 2018 (IMF-WB AM 2018) di Nusa Dua, Bali pada 8-14 Oktober 2018, pemerintah berencana akan menggelontorkan sekitar Rp1 triliun. Namun, pemerintah belum dapat memastikan sumber dana akan berasal dari mana untuk pembangunan infrastrukturnya.
(Baca Juga: Luhut Kebut Infrastruktur Wisata demi Pertemuan IMF-World Bank
Hal ini karena, beberapa proyek yang dilaksanakan di Bali, ada yang berasal dari dana APBN 2017. Untuk itu, pemerintah akan menginventarisir seluruh kementerian dan lembaga (K/L) untuk kebutuhan-kebutuhan hingga event tersebut berlangsung.
"Yang disampaikan Pak Luhut adalah menginventarisir seluruh K/L dari mulai kebutuhan infrastruktur sampai event yang mereka ingin host atau partisipasi mereka. Sehingga kita nanti bisa koordinasi," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (13/6/2017).
Sri Mulyani mengungkapkan, ada bagian yang memang sifatnya logistical, seperti airport, jalan, jembatan, atau bahkan hotel venue nya juga membutuhkan logistical persiapan. untuk itu, membutuhkan dana yang besar. (Baca Juga: Rapat World Bank-IMF, Bank of America Sewa 200 Kamar Hotel di Bali)
"Sedangkan dari sisi software seperti EO, bentuknya seperti apa antar event itu juga kita diskusikan. Kita juga diskusikan mengenai aspek keamanan. (Tapi) Belum total kan (berapa anggarannya)," terang dia.
Batas penginventarisasi akan sampai akhir Juni untuk pada akhirnya akan diinventarisir seluruhnya dari total event yang akan dilaksanakan. "Baik dari sisi main event yang akan ditanggung BI. Karena ini co-hostingnya kan Indonesia, berarti dari Kemenkeu yang koordinir semua anggaran dari K/L termasuk daerah dan juga dari BI," kata Sri.
(Baca Juga: Luhut Kebut Infrastruktur Wisata demi Pertemuan IMF-World Bank
Hal ini karena, beberapa proyek yang dilaksanakan di Bali, ada yang berasal dari dana APBN 2017. Untuk itu, pemerintah akan menginventarisir seluruh kementerian dan lembaga (K/L) untuk kebutuhan-kebutuhan hingga event tersebut berlangsung.
"Yang disampaikan Pak Luhut adalah menginventarisir seluruh K/L dari mulai kebutuhan infrastruktur sampai event yang mereka ingin host atau partisipasi mereka. Sehingga kita nanti bisa koordinasi," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (13/6/2017).
Sri Mulyani mengungkapkan, ada bagian yang memang sifatnya logistical, seperti airport, jalan, jembatan, atau bahkan hotel venue nya juga membutuhkan logistical persiapan. untuk itu, membutuhkan dana yang besar. (Baca Juga: Rapat World Bank-IMF, Bank of America Sewa 200 Kamar Hotel di Bali)
"Sedangkan dari sisi software seperti EO, bentuknya seperti apa antar event itu juga kita diskusikan. Kita juga diskusikan mengenai aspek keamanan. (Tapi) Belum total kan (berapa anggarannya)," terang dia.
Batas penginventarisasi akan sampai akhir Juni untuk pada akhirnya akan diinventarisir seluruhnya dari total event yang akan dilaksanakan. "Baik dari sisi main event yang akan ditanggung BI. Karena ini co-hostingnya kan Indonesia, berarti dari Kemenkeu yang koordinir semua anggaran dari K/L termasuk daerah dan juga dari BI," kata Sri.
(izz)
