Aset Indonesia Eximbank hingga Semester I Capai Rp108,38 T

Kamis, 03 Agustus 2017 - 16:53 WIB
Aset Indonesia Eximbank...
Aset Indonesia Eximbank hingga Semester I Capai Rp108,38 T
A A A
JAKARTA - Total aset Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank hingga Juni 2017 mencapai Rp108,38 triliun. Di mana, sebesar Rp96,82 triliun merupakan aktivitas pembiayaan.

Plt Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Susiwijono mengatakan, untuk pembiayaan UKME tercatat sebesar Rp11,12 triliun atau 11,5% dari total pembiayaan. Pencapaian ini mencerminkan keberpihakan Indonesia Eximbank terhadap usaha kecil menengah ekspor (UKME).

"Indonesia Eximbank juga terus meningkatkan fasilitas penjaminan dan asuransi kepada eksportir untuk memberikan proteksi dan rasa aman kepada pelaku usaha berorientasi ekspor dalam menghadapi berbagai risiko," ujar dia dalam rilisnya, Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Sementara, sepanjang semester I/2017 aktivitas penjaminan dan asuransi masing-masing mencapai Rp8,41 triliun dan Rp9,97 triliun. Dalam rangka pelaksanaan mandat, beberapa capaian yang berhasil dilaksanakan antara lain penyaluran PEN kepada debitur dengan negara tujuan ekspor pasar non tradisional, penyaluran PEN pada komoditi potensial dan jasa terkait ekspor, serta penyaluran PEN pada industri bernilai tambah.

Selain melalui pembiayaan, penjaminan dan asuransi, dukungan Indonesia Eximbank kepada UKM juga diwujudkan melalui jasa konsultasi. Salah satu bentuk jasa konsultasi yaitu melalui Coaching Program for New Exporter (CPNE).

CPNE merupakan program berkelanjutan yang ditujukan bagi rintisan eksportir baru dengan cara melatih dan mempersiapkan pelaku UKM untuk menjadi eksportir baru melalui sosialisasi, pelatihan, pameran, bimbingan dan kegiatan lainnya kepada cluster (komunitas pelaku usaha), dan non cluster (individu UKM).

Selama semester I/2017, Indonesia Eximbank telah melahirkan tiga pelaku UKME baru yang berhasil melakukan ekspor perdana untuk produk furniture.

"LPEI akan terus berupaya melaksanakan mandat yang diemban sejalan dengan program ekspor pemerintah dalam upaya mendorong peningkatan daya saing dan nilai tambah produk Indonesia, mendukung pertumbuhan industri dalam negeri yang memiliki potensi peningkatan dan pengembangan ekspor jangka panjang, serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitas segmen UKME," jelas Susiwijono.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0426 seconds (0.1#10.140)