Luhut Siapkan 22.000 Ha Lahan Bangun Sentra Garam Nasional

Senin, 14 Agustus 2017 - 19:36 WIB
Luhut Siapkan 22.000 Ha Lahan Bangun Sentra Garam Nasional
Luhut Siapkan 22.000 Ha Lahan Bangun Sentra Garam Nasional
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, pemerintah telah menginventarisir total lahan yang akan dipersiapkan untuk pembangunan sentra garam terintegrasi. Setidaknya, ada 22.000 hektare (ha) lahan yang disiapkan dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Dia mengungkapkan, pemerintah berencana membangun sentra garam nasional dengan menggunakan teknologi dari Badan Pengkajian dan Perencanaan Teknologi (BPPT). Dengan teknologi tersebut, kualitas garam akan jauh lebih baik dan waktu produksi dari 15 hari dipangkas menjadi empat hari.

"Semua kementerian terkait sudah hadir, nah kita sudah menginventarisasi, kita punya tanah 22.000 ha yang bisa ditanami dibuat garam. Garam itu sudah sebagian dibuat, tapi tidak pakai teknologi yang bagus. Sehingga kualitas garamnya mungkin 80%. Harusnya kan 94%-97%," katanya di Gedung Kemenko bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (14/8/2017).

Menurutnya, lahan 22.000 ha tersebut tersebar di Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa, Madura, dan Jeneponto-Sulawesi Selatan. Pembangunannya akan dilakukan secara parelel, dan tahap awal akan dilakukan di NTT.

"Ya paralel nanti, kalau semua kita jadi, kita mau lihat hasil studinya. Kita mau paralel yang di Jeneponto mau dimodernkan, Madura juga mau dimodernkan. Jateng juga," imbuh dia.

Namun, tambah jenderal bintang empat ini, kendala pembangunan sentra garam di Jawa Tengah adalah air lautnya yang tidak terlalu bersih dan sudah banyak terkontaminasi. Karena itu, prioritas awal pembangunan sentra garam akan dilakukan di Indonesia Timur.

"Kita memang lebih memilih di Indonesia Timur karena airnya bagus. Jadi airnya itu jauh dari laut, disedot kedalam sehingga air tua nya itu betul-betul dari air laut yang bersih," terang Luhut.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6151 seconds (0.1#10.140)