Akuisisi Freeport Jadi Target Utama Holding BUMN Pertambangan

Rabu, 29 November 2017 - 19:38 WIB
Akuisisi Freeport Jadi...
Akuisisi Freeport Jadi Target Utama Holding BUMN Pertambangan
A A A
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akhirnya resmi membentuk holding BUMN sektor pertambangan, dengan PT Inalum (Persero) sebagai induk holding.

(Baca Juga: Sah, Holding BUMN Pertambangan Resmi Terbentuk)

Sejumlah rencana telah disusun, salah satunya yaitu mengakuisisi PT Freeport Indonesia dengan menyerap saham yang akan didivestasikan Freeport.

Direktur Inalum Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, saat ini pihaknya telah melakukan perjanjian rahasia (non disclosure agreement) dengan raksasa tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Diharapkan, Freeport bisa segera menjadi bagian dari holding BUMN pertambangan.

"Perusahaan yang ada di Papua kita sudah melakukan nondisclosure agreement. Intinya progressnya bagus. Mohon doa restu, mudah-mudahan saudaranya bisa tambah jadi empat, jadi lima," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Dengan terbentuknya holding ini, aset perseroan yang sebelumnya sekitar Rp21 triliun melesat menjadi Rp88 triliun. Karena itu, serangkaian aksi telah disiapkan selain menyerap saham divestasi Freeport.

Dalam jangka pendek, holding baru ini akan segera melakukan serangkaian aksi korporasi, di antaranya pembangunan pabrik smelter grade alumina di Mempawah, Kalimantan Barat. Kapasitasnya sampai 2 juta ton per tahun, pabrik feronikel di Buli, Halmahera Timur, berkapasitas 13.500 ton nikel dalam feronikel per tahun, dan pembangunan PLTU di lokasi pabrik hilirisasi bahan tambang sampai 1.000 MW.

Dalam jangka menengah holding BUMN Industri Pertambangan akan terus melakukan akuisisi maupun eksplorasi wilayah penambangan, integrasi, dan hilirisasi. Sementara dalam jangka panjang, holding ini akan masuk sebagai salah satu perusahaan yang tercatat dalam 500 Fortune Global Company.

"Mudah-mudahan bisa menjalankan amanah menjadikan industri pertambangan Indonesia setara dengan perusahaan pertambangan besar di dunia," imbuhnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1271 seconds (0.1#10.140)