Pemerintah Habiskan Belanja Negara Rp2.001,6 Triliun di 2017
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pada tahun 2017, pemerintah berhasil menghabiskan belanja negara sebesar Rp2.001,6 triliun. Realisasi belanja negara ini sebesar 93,8% dari target di Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017.
(Baca Juga: Penerimaan Perpajakan 2017 Tertinggi Selama Pemerintahan Jokowi
Dia mengungkapkan, realisasi belanja negara sebesar RP2.001,6 triliun tumbuh sekitar 7,4% dibanding realisasi tahun 2016. Dari jumlah tersebut, realisasi belanja modal mencapai 92,8% dibanding realisasi belanja modal tahun 2016 yang hanya sekitar 82%.
"Jadi tahun ini penyerapan dan eksekusi belanja jauh lebih baik. 2015 hanya 85,2%," katanya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selaa (2/1/2018)..
Tak hanya itu, lanjut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, realisasi belanja barang juga meningkat yaitu sebesar 96,8%. Posisi ini jauh lebih baik dibanding dua tahun sebelumnya, dimana 2016 realisasi belanja barnag hanya sekitar 85,3% dan tahun 2015 hanya sekitar 89,8%.
"Jadi 2015 dan 2016 di bawah 90%. Tahun ini mencapai 96,8%," imbuh dia.
Masih menurut wanita yang akrab disapa Ani ini, belanja sosial di tahun 2017 mencapai 100%. Sedangkan belanja pemerintah pusat mencapai Rp1.259,6 triliun atau 92,1% dari target di APBNP 2017.
"Dari situ (belanja pemerintah) kita alokasikan untuk bidang infrastruktur di antaranya, pembangunan jalan sepanjang 794 km, jembatan sepanjang 9.072 m, pembangunan 3 bandara dan lanjutan 8 bandara, serta pembangunan rel kereta api 618,3 km spoor," beber dia.
Sri Mulyani menambahkan, untuk penyerapan dana transfer ke daerah pada tahun 2017 mencapai 96,8% dari target di APBNP 2017. Menurutnya, saat ini penyerapannya jauh lebih merata dan efisien dibanding sebelumnya.
"Di bidang pendidikan, hasil dari transfer ini digunakan utk merehabilitasi 11 ribu ruang kelas SD, dan membangun 1.531 ruang SD, di bidang kesehatan membangun sarana dan prasarana di 347 RS dan lainnya," tandasnya.
(Baca Juga: Penerimaan Perpajakan 2017 Tertinggi Selama Pemerintahan Jokowi
Dia mengungkapkan, realisasi belanja negara sebesar RP2.001,6 triliun tumbuh sekitar 7,4% dibanding realisasi tahun 2016. Dari jumlah tersebut, realisasi belanja modal mencapai 92,8% dibanding realisasi belanja modal tahun 2016 yang hanya sekitar 82%.
"Jadi tahun ini penyerapan dan eksekusi belanja jauh lebih baik. 2015 hanya 85,2%," katanya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selaa (2/1/2018)..
Tak hanya itu, lanjut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, realisasi belanja barang juga meningkat yaitu sebesar 96,8%. Posisi ini jauh lebih baik dibanding dua tahun sebelumnya, dimana 2016 realisasi belanja barnag hanya sekitar 85,3% dan tahun 2015 hanya sekitar 89,8%.
"Jadi 2015 dan 2016 di bawah 90%. Tahun ini mencapai 96,8%," imbuh dia.
Masih menurut wanita yang akrab disapa Ani ini, belanja sosial di tahun 2017 mencapai 100%. Sedangkan belanja pemerintah pusat mencapai Rp1.259,6 triliun atau 92,1% dari target di APBNP 2017.
"Dari situ (belanja pemerintah) kita alokasikan untuk bidang infrastruktur di antaranya, pembangunan jalan sepanjang 794 km, jembatan sepanjang 9.072 m, pembangunan 3 bandara dan lanjutan 8 bandara, serta pembangunan rel kereta api 618,3 km spoor," beber dia.
Sri Mulyani menambahkan, untuk penyerapan dana transfer ke daerah pada tahun 2017 mencapai 96,8% dari target di APBNP 2017. Menurutnya, saat ini penyerapannya jauh lebih merata dan efisien dibanding sebelumnya.
"Di bidang pendidikan, hasil dari transfer ini digunakan utk merehabilitasi 11 ribu ruang kelas SD, dan membangun 1.531 ruang SD, di bidang kesehatan membangun sarana dan prasarana di 347 RS dan lainnya," tandasnya.
(akr)