Pertumbuhan Industri Helikopter Nasional Membutuhkan SDM Andal
A
A
A
JAKARTA - Helicity, transportasi helikopter dari Whitesky Aviation, menilai industri helikopter nasional masih kekurangan SDM andal untuk mendukung pertumbuhan industri ini kedepannya. Profesi pada industri penerbangan salah satu profesi yang prestisius karena dibutuhkan skill khusus.
CEO Whitesky Aviation (Helicity), Denon Prawiraatmadja mengatakan jumlah sumber daya yang berkualitas untuk industri helikopter masih belum banyak. Oleh karena itu, profesi di industri ini masih terbuka luas peluangnya.
"Misalkan profesi pilot, pada tahun 2016 saja, kebutuhan pilot helikopter lebih dari 300 orang. Pasalnya ada sekitar 200 helikopter yang saat ini dimiliki, baik swasta maupun non swasta di Indonesia," ujar Denon pada Kamis (1/2/2018) di Jakarta.
Karena itu, dia memperkenalkan dunia penerbangan dan helikopter kepada generasi muda. Industri penerbangan helikopter ke depannya membutuhkan SDM unggul untuk menjadi pilot helikopter mumpuni. Pengenalan dunia helikopter tersebut dilakukan perseroan untuk siswa kelas 7 dan 8 di SMP Labschool.
Dia berharap, kegiatan tersebut membuat siswa bisa melihat dengan perspektif lebih luas tentang profesi-profesi di dunia aviasi. Mulai dari pilot, engineer helikopter, musisi hingga koki.
Dia menjelaskan profesi di penerbangan tidak hanya pilot dan pramugari. Ada banyak profesi lainnya yang juga punya jenjang karir yang bagus. Terdapat hal-hal penting yang harus dimiliki jika mereka kelak meniti karir di bidang aviasi.
"Tips penting untuk mereka kalau mau jadi pilot. Pertama, harus disiplin dan kedua harus konsisten. Sedangkan kalau mau jadi mekanik (engineer), harus teliti dan tekun, serta tidak boleh gampang menyerah," kata Denon.
Menurut Denon, jangan pernah berhenti untuk terus belajar. Kalau berhenti belajar berarti siap-siap untuk kalah. Anak-anak harus belajar gantungkan cita-cita setinggi langit. Generasi muda memang harus memiliki cita-cita yang tinggi, karena di tangan mereka masa depan bangsa dipertaruhkan.
"Generasi muda Indonesia harus distimulus agar cita-cita mereka terwujud dan memajukan bangsa Indonesia. Helicity, sebagai entitas bisnis merasa turut bertanggung jawab kepada generasi muda dan Indonesia pada masa yang akan datang," ujarnya.
CEO Whitesky Aviation (Helicity), Denon Prawiraatmadja mengatakan jumlah sumber daya yang berkualitas untuk industri helikopter masih belum banyak. Oleh karena itu, profesi di industri ini masih terbuka luas peluangnya.
"Misalkan profesi pilot, pada tahun 2016 saja, kebutuhan pilot helikopter lebih dari 300 orang. Pasalnya ada sekitar 200 helikopter yang saat ini dimiliki, baik swasta maupun non swasta di Indonesia," ujar Denon pada Kamis (1/2/2018) di Jakarta.
Karena itu, dia memperkenalkan dunia penerbangan dan helikopter kepada generasi muda. Industri penerbangan helikopter ke depannya membutuhkan SDM unggul untuk menjadi pilot helikopter mumpuni. Pengenalan dunia helikopter tersebut dilakukan perseroan untuk siswa kelas 7 dan 8 di SMP Labschool.
Dia berharap, kegiatan tersebut membuat siswa bisa melihat dengan perspektif lebih luas tentang profesi-profesi di dunia aviasi. Mulai dari pilot, engineer helikopter, musisi hingga koki.
Dia menjelaskan profesi di penerbangan tidak hanya pilot dan pramugari. Ada banyak profesi lainnya yang juga punya jenjang karir yang bagus. Terdapat hal-hal penting yang harus dimiliki jika mereka kelak meniti karir di bidang aviasi.
"Tips penting untuk mereka kalau mau jadi pilot. Pertama, harus disiplin dan kedua harus konsisten. Sedangkan kalau mau jadi mekanik (engineer), harus teliti dan tekun, serta tidak boleh gampang menyerah," kata Denon.
Menurut Denon, jangan pernah berhenti untuk terus belajar. Kalau berhenti belajar berarti siap-siap untuk kalah. Anak-anak harus belajar gantungkan cita-cita setinggi langit. Generasi muda memang harus memiliki cita-cita yang tinggi, karena di tangan mereka masa depan bangsa dipertaruhkan.
"Generasi muda Indonesia harus distimulus agar cita-cita mereka terwujud dan memajukan bangsa Indonesia. Helicity, sebagai entitas bisnis merasa turut bertanggung jawab kepada generasi muda dan Indonesia pada masa yang akan datang," ujarnya.
(ven)