Tahun Politik, Waskita Karya Realty Kembangkan 10 Proyek Properti

Jum'at, 23 Februari 2018 - 14:44 WIB
Tahun Politik, Waskita Karya Realty Kembangkan 10 Proyek Properti
Tahun Politik, Waskita Karya Realty Kembangkan 10 Proyek Properti
A A A
JAKARTA - Meski tahun 2018 dikenal sebagai tahun politik, namun hal ini tidak membuat industri properti merasa was-was. Sektor properti menjadikan tahun 2018 sebagai tahun harapan untuk lebih tinggi. Hal ini didasari dua pertimbangan, angka kekurangan hunian (backlog) yang masih tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang banyak diprediksi kalangan lebih baik dari 2017 lalu.

Dua pertimbangan ini membuat perusahaan properti nasional, PT Waskita Karya Realty--anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk--optimistis menyambut tahun 2018. Meski terbilang baru di properti, Waskita Karya Realty meluncurkan dua produk properti, yaitu hunian ekslusif Nines Plaza & Residence di BSD, Serpong, dan hunian premium Solterra Place di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan.

Meski tercatat sebagai pengembang baru yang berdiri sejak 16 Oktober 2014 lalu, namun sejatinya Waskita Karya Realty telah membuktikan diri membangun ragam proyek properti via hunian vertikal, landed house, hotel, ritel, maupun perkantoran.

Jaminan pembangunan di bawah nama besar sang induk, Waskita Karya dan produk yang disajikan dikembangkan berdasarkan gerak zaman, menjadi acuan. Karena itu, Waskita Karya Realty terus berinovasi menjadi pengembang properti terkemuka di Indonesia.

Direktur Utama Waskita Realty, Tukijo, optimistis akan pengembangan hunian premium di tahun 2018 ini. Karena itu, ia menargetkan penjualan apartemen segmen menengah dan atas pada tahun ini mencapai di atas 2.500 unit untuk seluruh lokasi di Indonesia.

"Saya belum melihat adanya kecenderungan oversupply. Pasalnya, saat kami baru buka di dua lokasi saja, Nines Plaza & Residence di BSD dan Solterra Place di Pejaten, unit yang terjual sudah mencapai 500 unit dalam waktu dua bulan," jelasnya, Jumat (23/2/2018).

Hunian eksklusif modern Solterra Place berlokasi di Pejaten, Jakarta Selatan. Menggandeng PT Graha Jasa Ekatama sebagai partner berbisnis, hunian ini menawarkan konsep penghijauan luas layaknya resort yang menyajikan Sanctum Garden, sehingga menambah kenyamanan para penghuninya berbalut nuansa alam layaknya tinggal di luar Jakarta,.

Tak hanya itu, Waskita Karya Realty juga berencana mengembangkan proyek berkonsep toll road city dan aero city. Yang pertama adalah proyek properti yang bakal terintegrasi dengan jalan tol, sedangkan yang kedua merupakan proyek di sekitar bandara.

Untuk toll road city, perusahaan telah memiliki modal terbaru berupa lahan seluas 379 hektare yang terdiri atas, lahan 350 ha di Bekasi (terintegrasi dengan Tol Tanjung Priok-Cibitung) dan lahan 29 ha di kawasan Cibubur (teringrasi dengan Tol Cimanggis-Cibitung). Adapun jenis proyek propertinya mencakup landed house, hunian vertikal, perkantoran, sarana komersial dan hotel.

Di sisi lain, proyek aero city nantinya bakal dikembangkan di Medan, Sumatra Utara, Lampung dan Jawa Barat. Waskita Karya Realty juga berencana mengembangkan landed house di Denpasar, Bali, di atas lahan seluas 12 ha, yang akan meluncur pada Maret mendatang.

Komisaris Utama Waskita Karya Realty, Bambang Rianto, mengungkapkan perusahaan sedang mengembangkan 10 proyek yang tersebar di sejumlah lokasi. "Hal ini membuktikan minat konsumen terhadap proyek yang dikembangkan oleh perusahaan terus meningkat," ujarnya.

Tercatat, tahun ini Waskita Karya Realty telah menargetkan total penjualan senilai Rp2,5triliun. "Adapun alokasi dana belanja modal atau capex sekitar Rp1,25 triliun yang berasal dari kas internal," pungkas Bambang.

Dengan target pertumbuhan 300% per tahunnya, diharapkan Waskita Karya Realty kelak berkontribusi hingga 30% dari laba sang induk pada lima tahun mendatang. Perusahaan pun berharap nantinya tidak lagi tergantung dari sang induk hingga akhirnya dapat memenuhi kebutuhan secara mandiri.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6266 seconds (0.1#10.140)