Sri Mulyani Akui Kemampuan Perry Warjiyo
Sri Mulyani Akui Kemampuan Perry Warjiyo
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengakui kemampuan dan pengalaman Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di bank sentral.
(Baca Juga: Jokowi Ajukan Perry Warjiyo Jadi Calon Gubernur BI ke DPR)
Hal tersebut menanggapi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memilih Perry sebagai calon tunggal Gubernur BI, menggantikan Agus Martowardojo yang berakhir masa jabatannya pada Mei 2018.
Dia mengatakan, Perry merupakan orang dalam BI dan pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur BI selama satu periode. Selain itu, Perry juga pernah menjadi Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF).
"Artinya, sudah ada kesempatan dan pengalaman yang bisa tingkatkan peranan Gubernur BI yang diperlukan," katanya saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (27/2/2018).
Menurutnya, saat ini Indonesia menghadapi situasi ekonomi yang terus mengalami perubahan baik dari komposisi ekonomi itu sendiri maupun dari lingkungan regional dan global yang dinamis.
(Baca Juga: Perry Warjiyo Calon Tunggal Cagub BI, Agus Marto Tunggu Pengumuman Resmi)
Untuk itu, kata mantan Menkeu era Presiden SBY ini, diperlukan hubungan yang baik antara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan BI.
"Pak Perry selalu ada di situ karena beliau sudah menjalankan banyak peranan. Itu penting karena, dalam kita mengelola ekonomi di saat menghadapi situasi yang semakin dinamis maka hubungan institusi ini harus makin erat dan baik," imbuh dia.
Wanita yang akrab disapa Ani ini berharap, pengalaman yang dimiliki Perry Warjiyo dapat diimplementasikan dengan baik. "Kita harapkan dengan pengalaman dan selama hubungan kami dengan Pak Perry pribadi dan BI secara institusi akan terus terjaga," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Perry Warjiyo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI). Nama Perry sebagai calon Gubernur BI telah diserahkan kepada DPR.
"Sudah kita kirimkan ke DPR, coba tanyakan ke DPR, hanya satu nama Pak Perry Warjiyo," kata Jokowi di Cikarang, Jawa Barat, hari ini.
(Baca Juga: Jokowi Ajukan Perry Warjiyo Jadi Calon Gubernur BI ke DPR)
Hal tersebut menanggapi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memilih Perry sebagai calon tunggal Gubernur BI, menggantikan Agus Martowardojo yang berakhir masa jabatannya pada Mei 2018.
Dia mengatakan, Perry merupakan orang dalam BI dan pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur BI selama satu periode. Selain itu, Perry juga pernah menjadi Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF).
"Artinya, sudah ada kesempatan dan pengalaman yang bisa tingkatkan peranan Gubernur BI yang diperlukan," katanya saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (27/2/2018).
Menurutnya, saat ini Indonesia menghadapi situasi ekonomi yang terus mengalami perubahan baik dari komposisi ekonomi itu sendiri maupun dari lingkungan regional dan global yang dinamis.
(Baca Juga: Perry Warjiyo Calon Tunggal Cagub BI, Agus Marto Tunggu Pengumuman Resmi)
Untuk itu, kata mantan Menkeu era Presiden SBY ini, diperlukan hubungan yang baik antara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan BI.
"Pak Perry selalu ada di situ karena beliau sudah menjalankan banyak peranan. Itu penting karena, dalam kita mengelola ekonomi di saat menghadapi situasi yang semakin dinamis maka hubungan institusi ini harus makin erat dan baik," imbuh dia.
Wanita yang akrab disapa Ani ini berharap, pengalaman yang dimiliki Perry Warjiyo dapat diimplementasikan dengan baik. "Kita harapkan dengan pengalaman dan selama hubungan kami dengan Pak Perry pribadi dan BI secara institusi akan terus terjaga," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Perry Warjiyo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI). Nama Perry sebagai calon Gubernur BI telah diserahkan kepada DPR.
"Sudah kita kirimkan ke DPR, coba tanyakan ke DPR, hanya satu nama Pak Perry Warjiyo," kata Jokowi di Cikarang, Jawa Barat, hari ini.
(izz)
Explore More