Pengusaha Muda Dipacu Adopsi Teknologi di Dalam Bisnis
A
A
A
JAKARTA - Pengusaha muda difasilitasi untuk segera mengadopsi teknologi di bisnis mereka. Kesadaran teknologi ini sangat penting dalam mendukung usaha atau setidaknya mampu memudahkan pekerjaan dan terutama meningkatkan persaingan.
Ketua Umum Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Jakarta Selatan Sona Maesana mengatakan, para pengusaha harus bisa mengakselerasi bisnis mereka dengan memanfaatkan dan mengaplikasikan teknologi yang saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat massif.
BPC HIPMI Jaksel kerap mengundang sejumlah tokoh atau pelaku usaha yang sudah bermain di pasar global, sehingga bisa berbagi pengalaman bagaimana bisa melanggengkan usaha dan bisa melakukan ekspansi ke pasar internasional. Diantaranya yakni Anindya Bakrie selaku Presiden Komisaris ANTV, Miss Internet Indonesia 2018 Marsya Gusman, dan Co-Founder kita bisa.com, M. alfatihah Timur.
Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, menyambut baik dan mengapresiasi visi yang dibangun oleh Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Jakarta Selatan dalam mencetak wirausahawan baru di Ibu Kota. Pasalnya, hal tersebut dinilai sejalan dengan salah satu program kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memberdayakan masyarakat khususnya di bidang ekonomi.
"Kami mengapresiasi apa yang dilakukan HIPMI Jaya. Ini sejalan dengan target Pemprov DKI Jakarta yang ingin menciptakan 200 pengusaha baru agar mendapatkan perhatian khusus dan menjadi salah satu agenda BPC HIPMI Jakarta Selatan," ujar Wali Kota dalam sambutannya.
Ia berharap, BPC HIPMI Jaksel bisa terus turut serta berperan aktif membantu dalam pencapaian target program pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi Oke Oce, sesuai dengan yang dicanangkan Pemprov DKI Jakarta dalam membangun "one kecamatan, one center, one enterpreneurship" di Jakarta Selatan.
Sambung dia menerangkan, bahwa konsep Pemprov tersebut adalah menjadikan kecamatan sebagai basis pertumbuhan dan pengembangan bagi Wirausaha pemula dengan skala usaha mikro dan kecil (UKM). "Konsepnya adalah menjadikan kecamatan dengan basis penumbuhan dan pengembangan wirausaha. Program ini menyasar pengusaha mikro dan kecil di Jakarta Selatan," jelas dia.
Dipaparkan Tri, untuk kegiatan yang sudah terlaksana hingga saat ini diantaranya yakni, pelatihan tata boga, pelatihan membuat kue kering, pelatihan hidroponik, pelatihan pengolahan pangan ternak dan kegiatan bazar yang memasarkan produk-produk UKM lokal.
Lebih lanjut ia menyampaikan, adapun terkait target pertumbuhan untuk bidang kewirausahaan pada tahun 2018, pihaknya memasang angka yaitu kurang lebih sebanyak 8.000 wirausahaan. "Untuk itu kita Jakarta Selatan sangat berharap bisa bekerja sama dengan BPC HIPMI dalam program penumbuhan dan pengembangan kewirausahaan Jakarta Selatan Sera nantinya menjadi program unggulan," katanya.
Ketua Umum Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Jakarta Selatan Sona Maesana mengatakan, para pengusaha harus bisa mengakselerasi bisnis mereka dengan memanfaatkan dan mengaplikasikan teknologi yang saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat massif.
BPC HIPMI Jaksel kerap mengundang sejumlah tokoh atau pelaku usaha yang sudah bermain di pasar global, sehingga bisa berbagi pengalaman bagaimana bisa melanggengkan usaha dan bisa melakukan ekspansi ke pasar internasional. Diantaranya yakni Anindya Bakrie selaku Presiden Komisaris ANTV, Miss Internet Indonesia 2018 Marsya Gusman, dan Co-Founder kita bisa.com, M. alfatihah Timur.
Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, menyambut baik dan mengapresiasi visi yang dibangun oleh Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Jakarta Selatan dalam mencetak wirausahawan baru di Ibu Kota. Pasalnya, hal tersebut dinilai sejalan dengan salah satu program kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memberdayakan masyarakat khususnya di bidang ekonomi.
"Kami mengapresiasi apa yang dilakukan HIPMI Jaya. Ini sejalan dengan target Pemprov DKI Jakarta yang ingin menciptakan 200 pengusaha baru agar mendapatkan perhatian khusus dan menjadi salah satu agenda BPC HIPMI Jakarta Selatan," ujar Wali Kota dalam sambutannya.
Ia berharap, BPC HIPMI Jaksel bisa terus turut serta berperan aktif membantu dalam pencapaian target program pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi Oke Oce, sesuai dengan yang dicanangkan Pemprov DKI Jakarta dalam membangun "one kecamatan, one center, one enterpreneurship" di Jakarta Selatan.
Sambung dia menerangkan, bahwa konsep Pemprov tersebut adalah menjadikan kecamatan sebagai basis pertumbuhan dan pengembangan bagi Wirausaha pemula dengan skala usaha mikro dan kecil (UKM). "Konsepnya adalah menjadikan kecamatan dengan basis penumbuhan dan pengembangan wirausaha. Program ini menyasar pengusaha mikro dan kecil di Jakarta Selatan," jelas dia.
Dipaparkan Tri, untuk kegiatan yang sudah terlaksana hingga saat ini diantaranya yakni, pelatihan tata boga, pelatihan membuat kue kering, pelatihan hidroponik, pelatihan pengolahan pangan ternak dan kegiatan bazar yang memasarkan produk-produk UKM lokal.
Lebih lanjut ia menyampaikan, adapun terkait target pertumbuhan untuk bidang kewirausahaan pada tahun 2018, pihaknya memasang angka yaitu kurang lebih sebanyak 8.000 wirausahaan. "Untuk itu kita Jakarta Selatan sangat berharap bisa bekerja sama dengan BPC HIPMI dalam program penumbuhan dan pengembangan kewirausahaan Jakarta Selatan Sera nantinya menjadi program unggulan," katanya.
(akr)