Fasilitas Pembiayaan Kemendag Pacu Ekspor ke Afrika, Asia dan Timteng

Sabtu, 02 Februari 2019 - 01:13 WIB
Fasilitas Pembiayaan...
Fasilitas Pembiayaan Kemendag Pacu Ekspor ke Afrika, Asia dan Timteng
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) mendorong pengembangan ekspor ke kawasan Afrika, Asia Selatan, dan Timur Tengah (Timteng) dengan menyediakan fasilitas pembiayaan ekspor. Kegiatan ini juga didukung dengan alokasi dana sebesar Rp1,6 triliun berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1/KMK.08/2019.

"Kementerian Perdagangan menyiapkan pemberian fasilitas pembiayaan ekspor ke kawasan Afrika, Asia Selatan, dan Timur Tengah. Fasilitas berupa pembiayaan, penjaminan, dan/atau asuransi atas ekspor barang maupun jasa sepanjang memenuhi kontribusi dalam negeri. Dengan fasilitas ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kinerja ekspor Indonesia," jelas Direktur Jenderal PEN Arlinda di Jakarta, Jumat (1/2).

Kawasan Afrika, Asia Selatan, dan Timur Tengah merupakan pasar potensial untuk produk Indonesia. Total nilai perdagangan Indonesia dengan Afrika pada periode Januari hingga November 2018 sebesar USD 10,38 miliar atau naik 30,15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sedangkan total nilai perdagangan Indonesia dengan negara-negara kawasan Asia Selatan pada periode Januari sampai dengan November 2018 mencapai USD 22,28 miliar atau meningkat 7,04% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, dengan Timur Tengah pada periode dan tahun yang sama mencapai USD12,63 miliar atau naik 16,61% dibanding periode yang sama tahun 2017.

Menurut Arlinda, dukungan fasilitas pembiayaan sangat diperlukan oleh pelaku usaha berorientasi ekspor, khususnya dalam hal pemenuhan bahan baku dari pemasok, promosi dan pemasaran. Ditambah serta kemudahan untuk mendapatkan akses pembiayaan ekspor yang lebih mudah dan bunga yang lebih kompetitif.

“Fasilitas ini diharapkan akan meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk Indonesia, mendukung pertumbuhan industri dalam negeri, serta peningkatan dan pengembangan ekspor jangka panjang ke kawasan Afrika, Asia Selatan, dan Timur Tengah," kata Arlinda.
(akr)
Berita Terkait
Kemendag Catat Ekspor...
Kemendag Catat Ekspor Produk Pangan Olahan Naik 7,9%
Ini Strategi Kementerian...
Ini Strategi Kementerian Perdagangan Dongkrak Ekspor Nasional
Sertifikasi Bikin Seret...
Sertifikasi Bikin Seret Ekspor, Kemendag Lakukan Lobi-lobi
Kemendag: Surplus Neraca...
Kemendag: Surplus Neraca Perdagangan 2021 Bisa Pecahkan Rekor
Ekspor Indonesia-China...
Ekspor Indonesia-China Makin Kinclong, Baja dan Kertas Paling Banyak Dikirim
Target Nilai Ekspor...
Target Nilai Ekspor Non Migas Indonesia Dipangkas Jadi USD135 Miliar
Berita Terkini
Lepas dari Middle Income...
Lepas dari Middle Income Trap, Indonesia Bisa Pakai Strategi Ini
1 jam yang lalu
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
2 jam yang lalu
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
10 jam yang lalu
Jasa Raharja Berikan...
Jasa Raharja Berikan Perlindungan buat Pemudik Lebaran
10 jam yang lalu
Diskon 20% Tarif Tol...
Diskon 20% Tarif Tol Jakarta-Semarang untuk Mudik Lebaran 2025, Ini Rinciannya
11 jam yang lalu
Trump Bangun Cadangan...
Trump Bangun Cadangan Bitcoin, Indonesia Tertarik Ikuti Jejak AS?
12 jam yang lalu
Infografis
10 Bandara InJourney...
10 Bandara InJourney Airports Terbaik di Asia Pasifik 2024!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved