Babel Usulkan 8 Jembatan Gantung untuk Akses Perekonomian Masyarakat

Senin, 18 Februari 2019 - 02:27 WIB
Babel Usulkan 8 Jembatan Gantung untuk Akses Perekonomian Masyarakat
Babel Usulkan 8 Jembatan Gantung untuk Akses Perekonomian Masyarakat
A A A
PANGKALPINANG - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel)mengusulkan setidaknya membangun 8 unit jembatan gantung kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk di wilayah Babel.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Babel, Fery Insani, mengatakan jembatan gantung ini diprioritaskan untuk menghubungkan daerah yang terisolasi dan ini juga merupakan program Kementerian PUPR.

"Rencananya jembatan ini bisa dimanfaatkan Pemprov Babel untuk akses pendidikan, lalu lintas barang, dan pergerakan ekonomi masyarakat," ujarnya kala diwawancarai di Pangkalpinang, Minggu (17/2/2019).

Fery menyampaikan tahun 2020 ada 200 jembatan yang akan digelontorkan dan Pemprov Babel mengusulkan 8 jembatan, dan diajukan 4 jembatan.

"Yang kami usulkan 8 jembatan, kalau dapatnya 4 jembatan, alhamdulillah atau paling tidak ada 2 yang disetujui. Harapan kita 4 jembatan ya, prioritas 2 jembatan. Kami akan sampaikan proposal ke Kementerian," imbuhnya.

Ia menyatakan saat ini ada 450 lebih jembatan gantung yang sudah diusulkan, sementara kuota pembangunan jembatan hanya 200 saja, dan itu pun harus bersaing dengan provinsi lain.

"Dari delapan titik yang kami usulkan, salah satunya di Desa Labuh Air Pandan menuju Kota Kapur, Penagan. Selama ini warga di sana menggunakan jembatan darurat apalagi sekarang sudah rusak ambruk," ungkap Fery.

Bahkan, Kepala Bappeda Babel itu menyebutkan Pemprov Babel tengah berupaya dan berjuang guna mendapatkan jembatan gantung.

"Kami berjuang untuk jatah jembatan ini sebab memang jembatan ini indah. Namun yang kami usulkan jembatan ini agar perekonomian masyarakat bergerak, dan tentunya akses pendidikan. Kasihan anak-anak sekolah kalau mau sekolah nyebrang itu harus berenang dulu," paparnya.

Desa Labuh ini semoga bisa disetujui Kementerian PUPR, pasalnya ini akses anak-anak bersekolah. Lebar sungainya 80 meter dan sekarang kondisinya ambruk, orang mau lewat terpaksa berenang.

Fery memperkirakan membangun satu jembatan gantung membutuhkan biaya Rp8 miliar.

"Satu jembatan itu sekira Rp8 miliar, kalau kita usulkan 8 berarti Rp64 miliar. Mudah-mudahan usulan kami bisa disetujui 4 jembatan, tetapi prioritas kami 2 jembatan yang disetujui," harapnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4599 seconds (0.1#10.140)