DBS: Hasil Pemilu Akan Meningkatkan Peringkat Investasi

JAKARTA - Hasil sementara perhitungan cepat (quick count) dalam Pemilihan Presiden 2019, Capres nomor urut 01, Joko Widodo unggul atas Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. Jika tidak ada yang berubah dalam pengumuman KPU, Jokowi akan kembali memerintah selama lima tahun mendatang.

Selama masa jabatan kedua, DBS Bank menilai pasar akan memantau stabilitas dan kebijakan terhadap pasar. Lanjut DBS, pemodal akan melihat kebijakan Jokowi berikutnya atas rekam jejak periode pertamanya, terutama pembangunan infrastruktur.

Equity Strategist DBS Bank, Joanne Goh, mengatakan pasar ingin melihat pembangunan infrastruktur terus berlanjut disertai fokus pada pengembangan sumber daya manusia.

"Penekanan lain adalah pemerataan kekayaan dan pengembangan desa di luar Jawa. Dia juga berencana melanjutkan reformasi birokrasi dan menarik lebih banyak penanaman modal ke bidang manufaktur untuk mengurangi ketergantungan akan sumber daya alam dan mineral," ujar Joanne Goh di Jakarta, Kamis(18/4/2019).

Joanne optimis bahwa pemodal akan memberikan tanggapan positif terhadap hasil Pemilu 2019. Selama masa jabatannya, kata dia, Indonesia berhasil menaikkan peringkatnya menjadi peringkat investasi dan berhasil melalui krisis mata uang pasar negara berkembang dalam skala kecil pada 2018, tanpa menimbulkan banyak dampak negatif.