Tingkatkan Kinerja, PLN Disjaya Dorong Layanan Premium
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya) terus mendorong layanan Premium dan Premium Ultra. Manager Komunikasi PLN Disjaya Dita Artsana mengatakan, inovasi tersebut mempunyai keunggulan lebih dari layanan yang sudah ada saat ini.
Pelanggan PLN yang mendapatkan layanan premium akan mempunyai pasokan listrik ganda dan dilengkapi Automatic Change Over (ACO), berfungsi untuk mengalihkan pasokan utama ke pasokan cadangan, hanya dalam waktu kurang dari satu detik apabila terjadi gangguan. Dengan layanan premium ini, pelanggan memiliki jaminan kepastian keandalan pasokan listrik.Berbeda dengan Layanan premium, selain dilengkapi ACO Layanan Premium Ultra juga menggunakan Uninterruptible Power Supply (UPS) sehingga terjamin kehandalan dan kualitas pasokanya karena tegangan akan digenerate dari baterai yang ada di UPS. UPS juga bisa memberikan proteksi ekstra karena adanya energi cadangan yang tersimpan dalam baterai dan bisa bertahan sampai 3 jam.
"Kami ingin memberikan yang terbaik kepada pelanggan dengan keandalan pasokan listrik dan cadangan UPS melalui layanan Premium Ultra. Kami ingin pelanggan tidak merasakan kedip listrik sekalipun, terutama bagi pelanggan yang ingin keandalan tinggi seperti rumah sakit, stasiun televisi, data center, industri dan bahkan perumahan," jelasnya saat berkunjung ke KORAN SINDO/SINDOnews.com di Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Menurut dia, setelah diluncurkan tahun lalu, hingga saat ini pelanggan premium PLN Disjaya terus bertambah. PLN Disjaya mempunyai pelanggan premium mulai dari pelanggan rumah tangga, sosial, pemerintahan, bisnis, sampai industri. "Untuk saat ini PLN Disjaya telah memiliki sekitar 544 pelanggan premium," ujarnya.
Tak berhenti di situ, PLN Disjaya juga menyediakan layanan Power Bank Express Power Service. Layanan inovatif tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasokan daya listrik yang andal dan berkapasitas besar, untuk mendukung kegiatan outdoor atau luar ruang yang belakangan ini semakin meningkat.
Selama ini, sebagian besar kegiatan outdoor masih mengandalkan generator set (genset) berbahan bakar solar atau bensin yang biasa disewa. Namun biaya yang dikeluarkan tidaklah murah. Sementara, jelas Dita, untuk layanan power bank PLN hanya mengenakan biaya Rp1.650 per Kwh, bandingkan dengan genset yang berbiaya bahan bakar Rp3.000 per Kwh. Di sisi lain, penggunaan power bank jauh lebih ramah lingkungan ketimbang penggunaan genset.
Sebagai daya dukung layanan tersebut, PLN pun menyediakan perangkat Uninterruptible Power Supply alias UPS sepaket dengan biaya Power Bank Express Service. Kegunaan UPS adalah sebagai penyedia daya listrik cadangan, seandainya perangkat power bank mengalami kendala saat kegiatan dilangsungkan.
PLN juga menyiapkan tim khusus yang siap untuk dilibatkan dalam perencanaan pelaksanaan kegiatan. Semisal dalam sebuah kegiatan konser musik, tim layanan PLN bisa dilibatkan untuk perencanaan dengan tim tata suara, tim tata cahaya, demi mengamankan pasokan listrik saat konser berlangsung.Adapun dayanya mulai 33 kVa-1MVA sesuai kebutuhan pelanggan.
“Layanan Power Bank ini khususnya memang banyak digunakan di luar ruangan seperti konser musik. Sebelumnya juga untuk mencukupi pasokan Asian Games,” jelasnya.
Tak hanya itu, PLN Disjaya juga telah menyediakan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU). Untuk sementara sebelum Perpres Mobil Listrik terbit, SPLU banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan UMKM. "SPLU ini sekaligus sebagai dukungan untuk memnuhi kebutuhan kendaraan listrik. Saat di DKI Jakarta telah tersedia 1.900 SPLU," kata Dita.
Saat ini, pelanggan PLN khususnya di DKI Jakarta mencapai 4,454 juta pelanggan. Pertumbuhan pelanggan rata-rata mencapai 5% per tahun. "Tahun ini DKI Jakarta akan masuk pasokan dari PLTU Jawa 7 dengan kapasitas 1.000 MW. Untuk itu, kami terus berupaya meningkatkan pelanggan khususnya pelanggan Premium dan Premium Ultra," kata dia.
Pelanggan PLN yang mendapatkan layanan premium akan mempunyai pasokan listrik ganda dan dilengkapi Automatic Change Over (ACO), berfungsi untuk mengalihkan pasokan utama ke pasokan cadangan, hanya dalam waktu kurang dari satu detik apabila terjadi gangguan. Dengan layanan premium ini, pelanggan memiliki jaminan kepastian keandalan pasokan listrik.Berbeda dengan Layanan premium, selain dilengkapi ACO Layanan Premium Ultra juga menggunakan Uninterruptible Power Supply (UPS) sehingga terjamin kehandalan dan kualitas pasokanya karena tegangan akan digenerate dari baterai yang ada di UPS. UPS juga bisa memberikan proteksi ekstra karena adanya energi cadangan yang tersimpan dalam baterai dan bisa bertahan sampai 3 jam.
"Kami ingin memberikan yang terbaik kepada pelanggan dengan keandalan pasokan listrik dan cadangan UPS melalui layanan Premium Ultra. Kami ingin pelanggan tidak merasakan kedip listrik sekalipun, terutama bagi pelanggan yang ingin keandalan tinggi seperti rumah sakit, stasiun televisi, data center, industri dan bahkan perumahan," jelasnya saat berkunjung ke KORAN SINDO/SINDOnews.com di Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Menurut dia, setelah diluncurkan tahun lalu, hingga saat ini pelanggan premium PLN Disjaya terus bertambah. PLN Disjaya mempunyai pelanggan premium mulai dari pelanggan rumah tangga, sosial, pemerintahan, bisnis, sampai industri. "Untuk saat ini PLN Disjaya telah memiliki sekitar 544 pelanggan premium," ujarnya.
Tak berhenti di situ, PLN Disjaya juga menyediakan layanan Power Bank Express Power Service. Layanan inovatif tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasokan daya listrik yang andal dan berkapasitas besar, untuk mendukung kegiatan outdoor atau luar ruang yang belakangan ini semakin meningkat.
Selama ini, sebagian besar kegiatan outdoor masih mengandalkan generator set (genset) berbahan bakar solar atau bensin yang biasa disewa. Namun biaya yang dikeluarkan tidaklah murah. Sementara, jelas Dita, untuk layanan power bank PLN hanya mengenakan biaya Rp1.650 per Kwh, bandingkan dengan genset yang berbiaya bahan bakar Rp3.000 per Kwh. Di sisi lain, penggunaan power bank jauh lebih ramah lingkungan ketimbang penggunaan genset.
Sebagai daya dukung layanan tersebut, PLN pun menyediakan perangkat Uninterruptible Power Supply alias UPS sepaket dengan biaya Power Bank Express Service. Kegunaan UPS adalah sebagai penyedia daya listrik cadangan, seandainya perangkat power bank mengalami kendala saat kegiatan dilangsungkan.
PLN juga menyiapkan tim khusus yang siap untuk dilibatkan dalam perencanaan pelaksanaan kegiatan. Semisal dalam sebuah kegiatan konser musik, tim layanan PLN bisa dilibatkan untuk perencanaan dengan tim tata suara, tim tata cahaya, demi mengamankan pasokan listrik saat konser berlangsung.Adapun dayanya mulai 33 kVa-1MVA sesuai kebutuhan pelanggan.
“Layanan Power Bank ini khususnya memang banyak digunakan di luar ruangan seperti konser musik. Sebelumnya juga untuk mencukupi pasokan Asian Games,” jelasnya.
Tak hanya itu, PLN Disjaya juga telah menyediakan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU). Untuk sementara sebelum Perpres Mobil Listrik terbit, SPLU banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan UMKM. "SPLU ini sekaligus sebagai dukungan untuk memnuhi kebutuhan kendaraan listrik. Saat di DKI Jakarta telah tersedia 1.900 SPLU," kata Dita.
Saat ini, pelanggan PLN khususnya di DKI Jakarta mencapai 4,454 juta pelanggan. Pertumbuhan pelanggan rata-rata mencapai 5% per tahun. "Tahun ini DKI Jakarta akan masuk pasokan dari PLTU Jawa 7 dengan kapasitas 1.000 MW. Untuk itu, kami terus berupaya meningkatkan pelanggan khususnya pelanggan Premium dan Premium Ultra," kata dia.
(fjo)