Kurs Jisdor BI, Rupiah Menguat 12 Poin ke Rp14.334
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia menerbitkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), dimana rupiah pada Selasa ini diperdagangkan di level Rp14.334 per dolar Amerika Serikat (USD). Hasil ini membuat rupiah menguat 12 poin atau 0,08% dibandingkan penutupan Senin kemarin di Rp14.346 per USD.
Sementara itu, data Bloomberg mencatat rupiah pada Selasa (18/6/2019) terpantau naik tipis 1 poin atau 0,01% ke level Rp14.335 per USD, dibandingkan posisi Senin kemarin di level Rp14.336 per USD.
Rupiah dan sejumlah mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS pada Selasa pagi ini, diantaranya yen Jepang +0,20%, rupee India +0,12%, won Korea Selatan +0,11%, yuan China +0,05%, peso Filipina +0,04%, dan dolar Singapura +0,01%.
Adapun ringgit Malaysia tertekan terhadap dolar AS sebesar -0,11%, baht Thailand -0,08%, dolar Taiwan -0,03%.
Data Yahoo Finance mencatat rupiah pada Selasa ini tertahan di level Rp14.330 per USD, sama dengan penutupan Senin kemarin.
Rupiah mengambil keuntungan tipis atas melemahnya dolar AS akibat melemahnya pertumbuhan manufaktur di Negara Bagian New York. Melansir dari CNBC, Selasa ini, hasil tersebut membebani indeks USD terhadap enam mata uang utama sebesar 0,10 poin alias 0,11% ke level 97,453.
Sementara itu, data Bloomberg mencatat rupiah pada Selasa (18/6/2019) terpantau naik tipis 1 poin atau 0,01% ke level Rp14.335 per USD, dibandingkan posisi Senin kemarin di level Rp14.336 per USD.
Rupiah dan sejumlah mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS pada Selasa pagi ini, diantaranya yen Jepang +0,20%, rupee India +0,12%, won Korea Selatan +0,11%, yuan China +0,05%, peso Filipina +0,04%, dan dolar Singapura +0,01%.
Adapun ringgit Malaysia tertekan terhadap dolar AS sebesar -0,11%, baht Thailand -0,08%, dolar Taiwan -0,03%.
Data Yahoo Finance mencatat rupiah pada Selasa ini tertahan di level Rp14.330 per USD, sama dengan penutupan Senin kemarin.
Rupiah mengambil keuntungan tipis atas melemahnya dolar AS akibat melemahnya pertumbuhan manufaktur di Negara Bagian New York. Melansir dari CNBC, Selasa ini, hasil tersebut membebani indeks USD terhadap enam mata uang utama sebesar 0,10 poin alias 0,11% ke level 97,453.
(ven)