Kadin Minta Daerah Lebih Terbuka Terhadap Investasi
A
A
A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai kebijakan pemerintah pusat dan daerah belum sinkron dalam menarik investasi. Untuk itu, integrasi sistem perizinan antara pemerintah pusat dan daerah masih harus ditingkatkan.
Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani mengatakan, implementasi sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS) di daerah masih belum maksimal karena proses pengurusan perizinan nyatanya masih sulit.
"Sebenarnya OSS itu salah satu terobosan yang baik, tapi permasalahannya bagaimana di daerah bisa berjalan maksimal karena kembali lagi kepada kepala daerahnya," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Menurut dia, keluhan investor dalam berinvestasi di Indonesia masih pada perizinan yang berbelit-belit di daerah. Seharusnya, kepala daerah bisa membuka diri dan menarik investasi masuk.
Meski demikian, Rosan menilai sudah banyak daerah yang mulai progresif dengan membuka diri terhadap investasi. Di sisi lain, pemerintah daerah juga sadar untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja di wilayahnya.
"Saya melihat kepala daerah semakin lama semakin baik dan membuka diri," jelasnya.
Selain kemudahan perizinan, kemudahan tenaga kerja, sistem perpajakan, dan iklim investasi yang kondusif juga diperlukan bagi investor.
"Investasi juga harus didorong untuk meningkatkan ekspor," tandasnya.
Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani mengatakan, implementasi sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS) di daerah masih belum maksimal karena proses pengurusan perizinan nyatanya masih sulit.
"Sebenarnya OSS itu salah satu terobosan yang baik, tapi permasalahannya bagaimana di daerah bisa berjalan maksimal karena kembali lagi kepada kepala daerahnya," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Menurut dia, keluhan investor dalam berinvestasi di Indonesia masih pada perizinan yang berbelit-belit di daerah. Seharusnya, kepala daerah bisa membuka diri dan menarik investasi masuk.
Meski demikian, Rosan menilai sudah banyak daerah yang mulai progresif dengan membuka diri terhadap investasi. Di sisi lain, pemerintah daerah juga sadar untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja di wilayahnya.
"Saya melihat kepala daerah semakin lama semakin baik dan membuka diri," jelasnya.
Selain kemudahan perizinan, kemudahan tenaga kerja, sistem perpajakan, dan iklim investasi yang kondusif juga diperlukan bagi investor.
"Investasi juga harus didorong untuk meningkatkan ekspor," tandasnya.
(ind)