Pembangunan Sudah 40%, Pelabuhan Patimban Ditarget Beroperasi April 2020
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan pembangunan pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang Jawa Barat sudah terealisasi 40%. Pelabuhan peti kemas dan terminal kendaraan penyokong pelabuhan Tanjung Priok ini ditargetkan sudah bisa beroperasi secara bertahap pada April 2020.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Agus Purnomo memastikan pengoperasian pelabuhan Patimban usai menandatangani nota kesepakatan antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub bersama Pemerintah Kabupaten Subang di Jakarta, Selasa (20/8/2019).
“Jadi sudah kepastian juga dengan Pak Bupati Subang untuk mendukung pengoperasian Pelabuhan Patimban ini melalui sumber daya yang ada. Pelabuhan ini pada akhirnya kita harapkan mampu menghidupkan potensi ekonomi di Kabupaten Subang,” ujarnya.
Agus menjelaskan, sebelum April 2019 pembangunan kontruksi pelabuhan ini sudah bisa selesai. Saat ini proses pembangunan dilakukan dalam rangka mendukung penyelesaian tersebut terkait jalan akses ke pelabuhan yang pembangunannya dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Sekarang itu jalur aksesnya sudah dikerjakan, cuma memang belum selesai semua. Kira-kira progres pembangunannya juga sudah 40%,” ucapnya.
Bupati Subang, Ruhimat mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan pemberdayaan masyarakat dalam rangka mendukung penyelesaian pembangunan pelabuhan Patimban.
“Ya kita libatkan masyarakat melalui tenaga kontruksi yang ada. Nantinya jika selesai, juga peruntukannya untuk masyarakat melalui pembukaan lapangan kerja,” ujar dia.
Dia menambahkan, pemerintah kabupaten dan pemerintah pusat juga terus berkoordinasi melakukan upaya-upaya penyelesaian di tingkat pusat.
“Kalau ada yang tidak sesuai dengan kemampuan kami di Pemkab, ya kita koordinasi dengan pemerintah pusat. Misalnya akses jalan, karena keterbatasan APBD kita meminta bantuan pemerintah pusat,” tuturnya.
Sementara, Kepala Satuan Kerja Pembangunan Pelabuhan Patimban, Anwar mengatakan, pengoperasian Pelabuhan Patimban pada April 2020 akan resmi pada tahap terminal kendaraan (car terminal).
“Mungkin pengoperasian awal belum full ya masih setengahnya untuk terminal kendaraan, yakni 300.000 kendaraan dari rencana 600.000 kendaraan (CBU),” ucapnya.
Sebagai informasi, pembangunan pelabuhan Patimban dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama Pelabuhan Patimban melayani 3,5 juta peti kemas di Terminal Peti Kemas (TEUs) dan 600.000 kendaraan (CBU).
Sedangkan tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5,5 juta TEUs, serta tahap ketiga akan meningkat hingga 7,5 juta TEUs.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Agus Purnomo memastikan pengoperasian pelabuhan Patimban usai menandatangani nota kesepakatan antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub bersama Pemerintah Kabupaten Subang di Jakarta, Selasa (20/8/2019).
“Jadi sudah kepastian juga dengan Pak Bupati Subang untuk mendukung pengoperasian Pelabuhan Patimban ini melalui sumber daya yang ada. Pelabuhan ini pada akhirnya kita harapkan mampu menghidupkan potensi ekonomi di Kabupaten Subang,” ujarnya.
Agus menjelaskan, sebelum April 2019 pembangunan kontruksi pelabuhan ini sudah bisa selesai. Saat ini proses pembangunan dilakukan dalam rangka mendukung penyelesaian tersebut terkait jalan akses ke pelabuhan yang pembangunannya dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Sekarang itu jalur aksesnya sudah dikerjakan, cuma memang belum selesai semua. Kira-kira progres pembangunannya juga sudah 40%,” ucapnya.
Bupati Subang, Ruhimat mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan pemberdayaan masyarakat dalam rangka mendukung penyelesaian pembangunan pelabuhan Patimban.
“Ya kita libatkan masyarakat melalui tenaga kontruksi yang ada. Nantinya jika selesai, juga peruntukannya untuk masyarakat melalui pembukaan lapangan kerja,” ujar dia.
Dia menambahkan, pemerintah kabupaten dan pemerintah pusat juga terus berkoordinasi melakukan upaya-upaya penyelesaian di tingkat pusat.
“Kalau ada yang tidak sesuai dengan kemampuan kami di Pemkab, ya kita koordinasi dengan pemerintah pusat. Misalnya akses jalan, karena keterbatasan APBD kita meminta bantuan pemerintah pusat,” tuturnya.
Sementara, Kepala Satuan Kerja Pembangunan Pelabuhan Patimban, Anwar mengatakan, pengoperasian Pelabuhan Patimban pada April 2020 akan resmi pada tahap terminal kendaraan (car terminal).
“Mungkin pengoperasian awal belum full ya masih setengahnya untuk terminal kendaraan, yakni 300.000 kendaraan dari rencana 600.000 kendaraan (CBU),” ucapnya.
Sebagai informasi, pembangunan pelabuhan Patimban dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama Pelabuhan Patimban melayani 3,5 juta peti kemas di Terminal Peti Kemas (TEUs) dan 600.000 kendaraan (CBU).
Sedangkan tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5,5 juta TEUs, serta tahap ketiga akan meningkat hingga 7,5 juta TEUs.
(ind)