Holding BUMN Penerbangan Akan Diperluas Jadi Holding Pariwisata
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disebutkan bakal merombak kebijakan pembentukan holding penerbangan menjadi holding pariwisata. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Garuda Fuad Rizal menjelaskan pembentukan induk usaha ini akan melibatkan beberapa industri BUMN di sektor penerbangan
Fuad menyatakan ada banyak pihak yang bakal terlibat dalam rencana pembentukan holding tersebut, salah satunya Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). "Nanti lah kan kita baru mau buat," jelasnya
Cikal bakal dari holding pariwasata memang bermula dari holding penerbangan. Selain Garuda, ada pula PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero). Adapun holding ini dicanangkan pada era Rini Soemarno, dimana Kementerian BUMN berencana menjadikan PT Survai Udara Penas (Persero) sebagai induk holding.
Sementara anggota holding terdiri dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), dan PT Garuda Indonesia (Persero). Holding tersebut ditargetkan rampung pada semester I 2019 akan tetapi tidak berjalan.
Pembentukan holding penerbangan tertuang pada Surat Menteri BUMN Nomor S-180/MBU/03/2019 perihal Penyampaian Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan Kajian Pembentukan Holding BUMN Sarana dan Prasarana Perhubungan Udara yang ditujukan pada Menteri Keuangan RI.
Fuad menyatakan ada banyak pihak yang bakal terlibat dalam rencana pembentukan holding tersebut, salah satunya Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). "Nanti lah kan kita baru mau buat," jelasnya
Cikal bakal dari holding pariwasata memang bermula dari holding penerbangan. Selain Garuda, ada pula PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero). Adapun holding ini dicanangkan pada era Rini Soemarno, dimana Kementerian BUMN berencana menjadikan PT Survai Udara Penas (Persero) sebagai induk holding.
Sementara anggota holding terdiri dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), dan PT Garuda Indonesia (Persero). Holding tersebut ditargetkan rampung pada semester I 2019 akan tetapi tidak berjalan.
Pembentukan holding penerbangan tertuang pada Surat Menteri BUMN Nomor S-180/MBU/03/2019 perihal Penyampaian Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan Kajian Pembentukan Holding BUMN Sarana dan Prasarana Perhubungan Udara yang ditujukan pada Menteri Keuangan RI.
(akr)