BPJT Siapkan Tarif Integrasi Jakarta-Cikampek Elevated
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit mengatakan, pihaknya bersama Badan Usaha Jalan Tol melakukan proses simulasi tarif untuk ruas tol Jakarta-Cikampek Elevated.
Danang menyebut akan ada tarif integrasi melalui Jakarta-Cikampek dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). “Kita sedang proses simulasi bersama, untuk tarif integrasi. Artinya kalau Becakayu diintegrasikan dengan Jakarta-Cikampek Elevated tarifnya bagaimana. Minggu ini baru kita finalkan,” ujarnya di Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Dia menjelaskan, terdapat aspirasi yang menyebutkan perlunya permintaan tangga darurat. Selain itu, sambungan jalan yang masih belum sempurna.
“Ada beberapa permintaan soal tangga darurat. Dimana bulan ini harus tuntas. Kemudian expention join yang belum sempurna. Kita minta badan usaha supaya bisa bikin jadwal untuk kontruksinya,” ungkapnya.
Hal pertama yang harus diselesaikan adalah dari sisi penyempurnaan kontruksi, termasuk penyiapan tangga darurat. “Setelah itu baru kita simulasi. Ini juga tak gampang ya, yang jelas kita tunggu kontruksi perbaikan fisiknya selesai dalam waktu dekat ini,” ucapnya.
Sebagai informasi, Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga saat ini belum juga menerbitkan Surat Keputusan (SK) untuk penetapan tarif Tol layang Jakarta-Cikampek II atau Tol Japek II Elevated.
Tol layang ini mulai dioperasikan tanpa tarif sejak 15 Desember 2019 lalu. Peresmiannya dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden Jokowi menyebutkan ruas tol layang sepanjang 38 km itu akan digratiskan hingga pergantian tahun atau hingga masuk tahun 2020.
PT Jasa Marga selaku operator tol Jakarta-Cikampek Elevated melalui PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) menargetkan sebanyak delapan tangga darurat bisa diselesaikan hingga akhir bulan Januari 2020.
Direktur Utama PT JJC Djoko Dwijono menjelaskan, akan ada delapan titik tangga darurat tersebut terpasang di area sekitar U-Turn Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (di tengah/median jalan tol) yaitu di Km 13 + 200, Km 17 + 200, Km 21 + 500, Km 24 + 800, Km 28 + 300, Km 31 + 900, Km 36 + 700 dan Km 38 + 600.
"Nantinya di delapan lokasi ini akan berlangsung tahapan pekerjaan pemasangan tangga darurat yang dimulai dari pembuatan pondasi, pembobokan parapet/barrier, erection struktur tangga darurat hingga pembuatan akses/tutupan tangga darurat," ucap Djoko.
PT JJC juga mengimbau pengguna jalan untuk dapat mengantisipasi perjalanan karena dengan adanya pekerjaan pemasangan tangga darurat ini maka akan dilakukan pengaturan lalu lintas.
"Tentu saja kami juga sudah koordinasi dengan pihak terkait seperti Kepolisian untuk pengaturan lalu lintas. Untuk pekerjaan minor seperti pembobokan parapet/barrier akan dilaksanakan situasional tergantung dengan kondisi lalu lintas. Sementara itu untuk pekerjaan erection struktur tangga darurat akan dilaksanakan di window time, pukul 22.00 – 05.00 WIB," urai Djoko.
PT JJC pun memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat pekerjaan ini, dan mengimbau kepada pengguna jalan yang melintasi lokasi tersebut agar dapat mengantisipasi perjalanannya. Selain itu tetap berhati-hati, menaati arahan petugas di lapangan, mematuhi rambu-rambu lalulintas yang ada, serta melakukan pembaharuan informasi lalulintas yang akan dilalui melalui aplikasi perjalanan.
Danang menyebut akan ada tarif integrasi melalui Jakarta-Cikampek dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). “Kita sedang proses simulasi bersama, untuk tarif integrasi. Artinya kalau Becakayu diintegrasikan dengan Jakarta-Cikampek Elevated tarifnya bagaimana. Minggu ini baru kita finalkan,” ujarnya di Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Dia menjelaskan, terdapat aspirasi yang menyebutkan perlunya permintaan tangga darurat. Selain itu, sambungan jalan yang masih belum sempurna.
“Ada beberapa permintaan soal tangga darurat. Dimana bulan ini harus tuntas. Kemudian expention join yang belum sempurna. Kita minta badan usaha supaya bisa bikin jadwal untuk kontruksinya,” ungkapnya.
Hal pertama yang harus diselesaikan adalah dari sisi penyempurnaan kontruksi, termasuk penyiapan tangga darurat. “Setelah itu baru kita simulasi. Ini juga tak gampang ya, yang jelas kita tunggu kontruksi perbaikan fisiknya selesai dalam waktu dekat ini,” ucapnya.
Sebagai informasi, Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga saat ini belum juga menerbitkan Surat Keputusan (SK) untuk penetapan tarif Tol layang Jakarta-Cikampek II atau Tol Japek II Elevated.
Tol layang ini mulai dioperasikan tanpa tarif sejak 15 Desember 2019 lalu. Peresmiannya dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden Jokowi menyebutkan ruas tol layang sepanjang 38 km itu akan digratiskan hingga pergantian tahun atau hingga masuk tahun 2020.
PT Jasa Marga selaku operator tol Jakarta-Cikampek Elevated melalui PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) menargetkan sebanyak delapan tangga darurat bisa diselesaikan hingga akhir bulan Januari 2020.
Direktur Utama PT JJC Djoko Dwijono menjelaskan, akan ada delapan titik tangga darurat tersebut terpasang di area sekitar U-Turn Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (di tengah/median jalan tol) yaitu di Km 13 + 200, Km 17 + 200, Km 21 + 500, Km 24 + 800, Km 28 + 300, Km 31 + 900, Km 36 + 700 dan Km 38 + 600.
"Nantinya di delapan lokasi ini akan berlangsung tahapan pekerjaan pemasangan tangga darurat yang dimulai dari pembuatan pondasi, pembobokan parapet/barrier, erection struktur tangga darurat hingga pembuatan akses/tutupan tangga darurat," ucap Djoko.
PT JJC juga mengimbau pengguna jalan untuk dapat mengantisipasi perjalanan karena dengan adanya pekerjaan pemasangan tangga darurat ini maka akan dilakukan pengaturan lalu lintas.
"Tentu saja kami juga sudah koordinasi dengan pihak terkait seperti Kepolisian untuk pengaturan lalu lintas. Untuk pekerjaan minor seperti pembobokan parapet/barrier akan dilaksanakan situasional tergantung dengan kondisi lalu lintas. Sementara itu untuk pekerjaan erection struktur tangga darurat akan dilaksanakan di window time, pukul 22.00 – 05.00 WIB," urai Djoko.
PT JJC pun memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat pekerjaan ini, dan mengimbau kepada pengguna jalan yang melintasi lokasi tersebut agar dapat mengantisipasi perjalanannya. Selain itu tetap berhati-hati, menaati arahan petugas di lapangan, mematuhi rambu-rambu lalulintas yang ada, serta melakukan pembaharuan informasi lalulintas yang akan dilalui melalui aplikasi perjalanan.
(ind)