Penuhi Kebutuhan Hingga Mei, Mendag Ijinkan Impor Gula 438.802 Ton

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan ketersediaan stok kebutuhan pokok pangan dan industri tetap aman meskipun terjadi aksi panic buying yang dilakukan masyarakat akibat infeksi virus corona yang sudah masuk ke Indonesia.

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, pemerintah akan melakukan berbagai macam upaya untuk mencukupi kebutuhan sehari hari masyarakat maupun industri. Salah satunya dengan membuka kembali keran impor untuk beberapa komoditas pangan.

“Sekali lagi kita tidak perlu panik atas situasi ini. Saya telah mengeluarkan persetujuan impor untuk beberapa komoditas yang perlu adanya tambahan stok,” ujar Agus di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Dia melanjutkan, kuota impor untuk gula kristal mentah (raw sugar) sebesar 438.802 ton. Raw sugar ini diimpor untuk diolah menjadi gula kristal putih (GKP).

“Izin impor yang kami telah keluarkan adalah gula kristal mentah yang digunakan sebagai bahan baku gula kristal putih untuk konsumsi yang telah diterbitkan sebanyak 438,8 ribu ton yang dapat penuhi kebutuhan hingga Mei 2020,” urainya.

Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan izin impor bawang putih yang nantinya akan didatangkan dari China. Sebagai catatan, sejauh ini tidak ada larangan impor bahan makanan dari China ataupun negara lainnya.

"Kebijakan (larangan) ekspor-impor ini hanya diperuntukan untuk produk hewan hidup asal China. Selain itu, kami telah menerbitkan (izin impor) komoditas bawang putih,” tandasnya.