Kemendag klaim kebijakan ekspor rotan berhasil
A
A
A
Sindonews.com - Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Deddy Saleh menilai kebijakan larangan ekspor rotan mentah dan peningkatan ekspor barang jadi rotan telah dijalankan dengan baik.
“Kalau kita lihat ekspor sejak Januari 2011, dalam situasi sekarang ekspor barang jadi rotan meningkat menjadi USD157,8 juta, tahun 2011 ekspor barang jadi rotan hanya USD108,9 juta, ada kenaikan 44,8 persen. Total ekspor rotan termasuk bahan mentah tahun 2011 hanya USD135,22 juta. Artinya ada peningkatan ekspor rotan bernilai tambah,” terang Deddy Saleh di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (2/10/2012).
Ekspor rotan ke negara-negara yang selama ini menjadi tujuan ekspor rotan Indonesia pun menurut Deddy Saleh mengalami peningkatan. “Pasar-pasar ekspor rotan kita masih terjaga, kecuali China, sebab ekspor kita kesana biasanya rotan mentah,” tambahnya.
Menanggapi adanya anggapan bahwa kebijakan larangan ekspor rotan mentah dan peningkatan ekspor barang jadi rotan dibuat seolah-olah berhasil karena manipulasi data, Deddy Saleh menolak tuduhan tersebut. “Tidak benar kita memanipulasi data,” tegasnya.
“Kalau kita lihat ekspor sejak Januari 2011, dalam situasi sekarang ekspor barang jadi rotan meningkat menjadi USD157,8 juta, tahun 2011 ekspor barang jadi rotan hanya USD108,9 juta, ada kenaikan 44,8 persen. Total ekspor rotan termasuk bahan mentah tahun 2011 hanya USD135,22 juta. Artinya ada peningkatan ekspor rotan bernilai tambah,” terang Deddy Saleh di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (2/10/2012).
Ekspor rotan ke negara-negara yang selama ini menjadi tujuan ekspor rotan Indonesia pun menurut Deddy Saleh mengalami peningkatan. “Pasar-pasar ekspor rotan kita masih terjaga, kecuali China, sebab ekspor kita kesana biasanya rotan mentah,” tambahnya.
Menanggapi adanya anggapan bahwa kebijakan larangan ekspor rotan mentah dan peningkatan ekspor barang jadi rotan dibuat seolah-olah berhasil karena manipulasi data, Deddy Saleh menolak tuduhan tersebut. “Tidak benar kita memanipulasi data,” tegasnya.
(gpr)