Wamen ESDM dukung pengurangan subsidi BBM
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru saja diangkat, Susilo Siswoutomo mendukung pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam rangka mengurangi beban anggaran negara apabila subsidi semakin tak terkendali.
"Subsidi membengkak itu ya cara paling baiknya mengurangi subsidi," kata Susilo usai acara Pisah Sambut Wamen ESDM di kantornya, Jakarta, Selasa (15/1/2013).
Namun, dia menambahkan, kenaikan harga BBM subsidi harus diputuskan bersama oleh pemerintah, bukan hanya oleh dirinya sendiri atau siapa pun. "Tapi kan semua itu keputusan pemerintah, sistem, jadi enggak satu orang," imbuhnya.
Susilo menyatakan, Kementerian ESDM siap menjalankan apapun opsi yang nantinya diputuskan bersama mengenai harga BBM subsidi. "Kalau ESDM sih mempersiapkan opsi-opsi yang diperlukan sehingga apapun keputusan pemerintah itu bisa dijalankan," ujar dia.
Dalam pandangannya, tidak ada yang bisa mengontrol konsumsi BBM subsidi, semuanya bergantung pada kesadaran masyarakat sendiri untuk mulai menggunakan BBM non subsidi.
"Enggak ada yang bisa ngontrol. Segala cara sudah dilakukan, segala wacana sudah dilakukan, ujung-ujungnya ini kan tergantung pada kesadaran kita semua," simpul Susilo.
"Subsidi membengkak itu ya cara paling baiknya mengurangi subsidi," kata Susilo usai acara Pisah Sambut Wamen ESDM di kantornya, Jakarta, Selasa (15/1/2013).
Namun, dia menambahkan, kenaikan harga BBM subsidi harus diputuskan bersama oleh pemerintah, bukan hanya oleh dirinya sendiri atau siapa pun. "Tapi kan semua itu keputusan pemerintah, sistem, jadi enggak satu orang," imbuhnya.
Susilo menyatakan, Kementerian ESDM siap menjalankan apapun opsi yang nantinya diputuskan bersama mengenai harga BBM subsidi. "Kalau ESDM sih mempersiapkan opsi-opsi yang diperlukan sehingga apapun keputusan pemerintah itu bisa dijalankan," ujar dia.
Dalam pandangannya, tidak ada yang bisa mengontrol konsumsi BBM subsidi, semuanya bergantung pada kesadaran masyarakat sendiri untuk mulai menggunakan BBM non subsidi.
"Enggak ada yang bisa ngontrol. Segala cara sudah dilakukan, segala wacana sudah dilakukan, ujung-ujungnya ini kan tergantung pada kesadaran kita semua," simpul Susilo.
(gpr)