Bangun wifi di sekolah, Telkom investasikan puluhan miliar
A
A
A
Sindonews.com - PT Telkom Indonesia regional Jabar berencana mengucurkan dana puluhan miliar untuk membangun jaringan wifi di 10 ribu sekolah di Jawa Barat.
Direktur Enterprise and Wholesale Telkom Muhammad Awaludin mengatakan, dalam rangka meningkatkan mutu kualitas pendidikan di Indonesia, PT Telkom Indonesia berencana memasang akses wifi di 100 ribu sekolah di Indonesia. Sekitar 10 ribu akses akan dipasang di sekolah di Jawa Barat.
Sebagai perbandingan, untuk memasang 1.500 akses wifi di Bandung, Telkom Indonesia menyiapkan dana sekitar Rp20 miliar. "Ini upaya kami meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia," pungkas Awaludin di Bandung, Selasa (26/2/2013).
Diakui dia, pembangunan akses wifi akan dimulai di Bandung. Kota Bandung segera memiliki cloud of knowlwdges dimana salah satu pilarnya adalah Indischool.
Merealisasikan rencana tersebut, Telkom menggandeng Institute Tekhnologi Bandung (ITB) dan dinas pendidikan Kota Bandung. Pihaknya menargetkan, akhir April 2013 pemasangan wifi di Bandung selesai dilakukan.
Saat ini, wifi yang telah dipasang Telkom di sekolah mencapai 3.300 unit. "Kami berharap, jaringan ini bisa digunakan lebih dari 30 ribu siswa dan guru," jelas dia.
Program bandung cloud of knowledge tidak lepas dari visi Telkom mendekatkan akses internet keseluruh warga negara. Selama ini Telkom terus melakukan reformasi infrastruktur telekomunikasi dengan membangun jaringan infrastruktur information and communication Technology (ICT) nasional berbasis optical network platform.
Guru Besar Tekhnologi Informasi ITB, Suhono Harso Supangkat mengatakan, Bandung Cloud of Knowledge tidak hanya terkait penyediaan akses internet kepada pelajar dan guru. Tapi juga ada interaksi antara komunitas pelajar. Konsepnya sharing pengetahuan dari komunitas guru atau pendidik, murid, mahasiswa, peneliti, dosen dan masyarakat umum di Kota Bandung.
Nantinya, terdapat aplikasi pembelajaran dihimpun pada suatu pusat data dan masyarakat sehingga pengguna dapat dengan mudah mengakses dimana saja dan kapan saja terhadap materi tersebut sesuai dengan kebutuhan.
Konsep tersebut merupakan hasil kolaborasi akademi, business dan government dengan melibatkan ITB, Telkom dan Dinas Pendidikan Kota Bandung.
"Ini adalah konsep Smart city yang dilakukan melalui smart education. Intinya adalah ajang berbagi konten edukasi bagi para pengajar, guru, mahasiswa dan masyarakat umum," katanya.
Mereka akan menggunakan konten Goesmart 2.0 yang akan diluncurkan pada bulan Mei 2013 mendatang. Nantinya, konten tersebut akan dikembangkan agar lebih fariatif. Seperti knowledge store, halaman sekolah, antarmuka laboratorium virtual dan game pendidikan.
Ditargetkan akan diunggah lebih dari 1000 materi atau konten digital dalam tahun 2013 ini yang dapat dipelajari secara gratis dan online.
Direktur Enterprise and Wholesale Telkom Muhammad Awaludin mengatakan, dalam rangka meningkatkan mutu kualitas pendidikan di Indonesia, PT Telkom Indonesia berencana memasang akses wifi di 100 ribu sekolah di Indonesia. Sekitar 10 ribu akses akan dipasang di sekolah di Jawa Barat.
Sebagai perbandingan, untuk memasang 1.500 akses wifi di Bandung, Telkom Indonesia menyiapkan dana sekitar Rp20 miliar. "Ini upaya kami meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia," pungkas Awaludin di Bandung, Selasa (26/2/2013).
Diakui dia, pembangunan akses wifi akan dimulai di Bandung. Kota Bandung segera memiliki cloud of knowlwdges dimana salah satu pilarnya adalah Indischool.
Merealisasikan rencana tersebut, Telkom menggandeng Institute Tekhnologi Bandung (ITB) dan dinas pendidikan Kota Bandung. Pihaknya menargetkan, akhir April 2013 pemasangan wifi di Bandung selesai dilakukan.
Saat ini, wifi yang telah dipasang Telkom di sekolah mencapai 3.300 unit. "Kami berharap, jaringan ini bisa digunakan lebih dari 30 ribu siswa dan guru," jelas dia.
Program bandung cloud of knowledge tidak lepas dari visi Telkom mendekatkan akses internet keseluruh warga negara. Selama ini Telkom terus melakukan reformasi infrastruktur telekomunikasi dengan membangun jaringan infrastruktur information and communication Technology (ICT) nasional berbasis optical network platform.
Guru Besar Tekhnologi Informasi ITB, Suhono Harso Supangkat mengatakan, Bandung Cloud of Knowledge tidak hanya terkait penyediaan akses internet kepada pelajar dan guru. Tapi juga ada interaksi antara komunitas pelajar. Konsepnya sharing pengetahuan dari komunitas guru atau pendidik, murid, mahasiswa, peneliti, dosen dan masyarakat umum di Kota Bandung.
Nantinya, terdapat aplikasi pembelajaran dihimpun pada suatu pusat data dan masyarakat sehingga pengguna dapat dengan mudah mengakses dimana saja dan kapan saja terhadap materi tersebut sesuai dengan kebutuhan.
Konsep tersebut merupakan hasil kolaborasi akademi, business dan government dengan melibatkan ITB, Telkom dan Dinas Pendidikan Kota Bandung.
"Ini adalah konsep Smart city yang dilakukan melalui smart education. Intinya adalah ajang berbagi konten edukasi bagi para pengajar, guru, mahasiswa dan masyarakat umum," katanya.
Mereka akan menggunakan konten Goesmart 2.0 yang akan diluncurkan pada bulan Mei 2013 mendatang. Nantinya, konten tersebut akan dikembangkan agar lebih fariatif. Seperti knowledge store, halaman sekolah, antarmuka laboratorium virtual dan game pendidikan.
Ditargetkan akan diunggah lebih dari 1000 materi atau konten digital dalam tahun 2013 ini yang dapat dipelajari secara gratis dan online.
(gpr)