Garuda diminta buka rute Makassar-Kinabalu
A
A
A
Sindonews.com - PT Garuda Indonesia Tbk yang telah menjadikan Makassar sebagai Hub (bandar udara pengumpul) untuk Kawasan Timur Indonesia (KTI) diminta kalangan pengusaha dan pelaku pariwisata agar bisa terbang langsung menuju Kinabalu di bagian utara Makassar.
"Dengan terbang langsung ke Kinabalu, jalur penerbangan ke Hongkong akan mudah, hanya membutuhkan waktu dua jam, begitu pula dengan negara-negara lain di sebelah utara Makassar," ujar Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel, Ilham Alim Bachrie di Makassar, Kamis (28/02/2013).
Ilham yang juga aktif di sektor pariwisata menilai, prospek penumpang dari Makassar-Kinabalu atau sebaliknya akan sangat tinggi, mengingat banyak masyarakat Sulsel berada di sekitar Kinabalu Malaysia. "Harusnya Garuda bisa jeli melihat pasar dan menciptakan pasar," kata dia.
Menerbangi bagian utara Makassar, Garuda juga secara aktif akan menumbuhkan sektor kargo, dimana saat ini hanya fokus ke Singapura walau penerbangan Makassar-Singapura harus singgah dulu di Balikpapan untuk mengisi load factor yang minim.
"Padahal sektor kargo juga sedang tumbuh baik, apalagi Sulsel sudah menjadi pengeskpor sayur-sayuran dan cabe ke Singapura, pasar di Malaysia dan Hongkong juga banyak jika ada maskapai yang melayani penerbangan langsung kesana, kita harapnya Garuda," tutur Ilham.
Harapan Kadin soal penerbangan Makassar-Kinabalu juga didukung oleh Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (Asita) Sulsel. Ketua Asita Sulsel Didi L Manaba mengatakan, jika rute tersebut terbuka, tingkat kunjungan wisatawan asal Malaysia dan Hongkong akan tinggi.
"Apalagi sejauh ini, dominasi kunjungan wisatawan asing di Makassar masih dikuasai oleh Malaysia dengan persentase di atas 40 persen dari total wisatawan asing yang ke daerah ini," tutur Didi.
"Dengan terbang langsung ke Kinabalu, jalur penerbangan ke Hongkong akan mudah, hanya membutuhkan waktu dua jam, begitu pula dengan negara-negara lain di sebelah utara Makassar," ujar Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel, Ilham Alim Bachrie di Makassar, Kamis (28/02/2013).
Ilham yang juga aktif di sektor pariwisata menilai, prospek penumpang dari Makassar-Kinabalu atau sebaliknya akan sangat tinggi, mengingat banyak masyarakat Sulsel berada di sekitar Kinabalu Malaysia. "Harusnya Garuda bisa jeli melihat pasar dan menciptakan pasar," kata dia.
Menerbangi bagian utara Makassar, Garuda juga secara aktif akan menumbuhkan sektor kargo, dimana saat ini hanya fokus ke Singapura walau penerbangan Makassar-Singapura harus singgah dulu di Balikpapan untuk mengisi load factor yang minim.
"Padahal sektor kargo juga sedang tumbuh baik, apalagi Sulsel sudah menjadi pengeskpor sayur-sayuran dan cabe ke Singapura, pasar di Malaysia dan Hongkong juga banyak jika ada maskapai yang melayani penerbangan langsung kesana, kita harapnya Garuda," tutur Ilham.
Harapan Kadin soal penerbangan Makassar-Kinabalu juga didukung oleh Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (Asita) Sulsel. Ketua Asita Sulsel Didi L Manaba mengatakan, jika rute tersebut terbuka, tingkat kunjungan wisatawan asal Malaysia dan Hongkong akan tinggi.
"Apalagi sejauh ini, dominasi kunjungan wisatawan asing di Makassar masih dikuasai oleh Malaysia dengan persentase di atas 40 persen dari total wisatawan asing yang ke daerah ini," tutur Didi.
(gpr)