Kemendag akan permudah izin impor bawang putih

Sindonews.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Gita Wirjawan mengatakan, selama ini Indonesia terlalu bergantung pada bawang putih impor dengan jumlah yang tidak sedikit. Dengan demikian, sedikit saja terjadi gangguan penyaluran akan menimbulkan gejolak harga yang cukup menghebohkan.

"Saya rasa ini supply dan demand, kebutuhan ada dan pasokan sangat terbatas. Bawang putih ketergantungan kita atas impor enggak kecil, jadinya banyak bawang putih yang diimpor agak terlambat datangnya," kata Gita di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (14/3/2013).

Untuk itu, diakui Gita, Kementerian yang dipimpinnya terus bekerja keras mengkaji regulasi yang mengatur perihal perizinan terutama dalam menciptakan mekanisme perizinan yang cepat dan transparan.

"Bawang itu ada yang terlambat, ada yang tidak ada izinnya, ada yang ada izinnya tapi belum keluar, nah ini yang kita segera fasilitasi dengan perizinan terkait itu akan sangat membantu stabilisasi harga," tegas Gita.

Sebelumnya, Gita menyebutkan 95 persen kebutuhan bawang putih domestik didapat dari pasokan impor. Dengan demikian, tidak tepat bila dikatakan kendala produksi dalam negeri menyebabkan harga bawang putih melonjak tajam. "Bawang putih ini kita kebanyakan impor dan alasan gagalnya panen sedikit sekali," ungkapnya.