Jero: Subsidi BBM terlalu membebani APBN
A
A
A
Sindonews.com - Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, pihaknya sedang melakukan pembahasan intensif mengenai pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp300 triliun karena porsinya terlalu besar dan terlalu membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kami sedang intensif membahas karena beban APBN ini cukup berat dengan subsidi Rp300 triliun dari BBM dan listrik besar sekali porsi itu," ujar Jero usai rapat koordinasi di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (4/4/2013).
Jero menambahkan, subsidi BBM sebesar Rp300 triliun tersebut mayoritas dinikmati oleh orang mampu yang jumlahnya terus meningkat dan salah sasaran.
"Khusus BBM hampir semua pihak menyatakan bahwa yang dapat subsidi itu kelas menengah atas sebesar 77 persen. Sehingga Rp300 triliun itu kesedot untuk orang mampu," katanya.
Karena itu pihaknya sedang memikirkan cara menurunkan subsidi BBM ini. Hal ini merupakan kepedulian khusus dari pemerintah karena tugas pemerintah adalah menurunkan kemiskinan. Jero merasa perlu berhati-hati dalam mengambil langkah ini karena akan berdampak pada masyarakat ekonomi ke bawah dan berdampak pada kemiskinan.
"Sedang dipikirkan bagaimana ini yaitu turunkan subsidi karena di satu sisi pemerintah sangat care terhadap kelompok yang belum mampu, ini harus menjadi special care karena program pemerintah menurunkan jumlah kemiskinan," jelasnya.
"Kami sedang intensif membahas karena beban APBN ini cukup berat dengan subsidi Rp300 triliun dari BBM dan listrik besar sekali porsi itu," ujar Jero usai rapat koordinasi di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (4/4/2013).
Jero menambahkan, subsidi BBM sebesar Rp300 triliun tersebut mayoritas dinikmati oleh orang mampu yang jumlahnya terus meningkat dan salah sasaran.
"Khusus BBM hampir semua pihak menyatakan bahwa yang dapat subsidi itu kelas menengah atas sebesar 77 persen. Sehingga Rp300 triliun itu kesedot untuk orang mampu," katanya.
Karena itu pihaknya sedang memikirkan cara menurunkan subsidi BBM ini. Hal ini merupakan kepedulian khusus dari pemerintah karena tugas pemerintah adalah menurunkan kemiskinan. Jero merasa perlu berhati-hati dalam mengambil langkah ini karena akan berdampak pada masyarakat ekonomi ke bawah dan berdampak pada kemiskinan.
"Sedang dipikirkan bagaimana ini yaitu turunkan subsidi karena di satu sisi pemerintah sangat care terhadap kelompok yang belum mampu, ini harus menjadi special care karena program pemerintah menurunkan jumlah kemiskinan," jelasnya.
(gpr)