Garuda gelar seminar layanan disabilitas di lima kota
A
A
A
Sindonews.com - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyelenggarakan seminar dan pelatihan mengenai peningkatan layanan bagi para penyandang disabilitas di lima kota, yaitu Jakarta, Makassar, Medan, Surabaya, dan Denpasar.
Seminar yang dilaksanakan Garuda Indonesia Training Center (GITC) ini menghadirkan mantan komisioner Komnas HAM Saharuddin Daming, Lembaga 'Beat Barrier Free Environment and Accessible Transportation' dan para trainer dari Garuda Indonesia.
Vice President GITC, Fajar Sidik mengatakan, seminar tersebut merupakan salah satu wujud komitmen Garuda Indonesia untuk meningkatkan layanan pada para pengguna jasa, khususnya bagi penyandang disabilitas.
"Seminar ini membahas dan mendiskusikan tentang hak-hak, prosedur dan kewajiban para disabilitas sebagai penumpang transportasi udara, serta sosialisasi layanan maskapai bagi para disabilitas," kata Fajar dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (4/4/2013).
Menurutnya, melalui seminar dan pelatihan ini, para frontliners Garuda Indonesia akan mendapatkan berbagai informasi penting mengenai bagaimana cara menanganani para pengguna jasa. Khususnya bagi penyandang disabilitas dengan baik tanpa mengesampingkan aspek keselamatan penerbangan.
"Dengan adanya seminar ini, para frontliners Garuda Indonesia akan lebih siap melayani pelanggan dalam hal ini penyandang disabilitas secara maksimal, sesuai dengan kebutuhan mereka," tambah Fajar.
Seminar ini diikuti sekitar 120 peserta yang terdiri dari para penyandang disabilitas, frontliners, customer service, awak kabin, serta Gapura Angkasa (ground handling agent di Bandara).
Seminar yang dilaksanakan Garuda Indonesia Training Center (GITC) ini menghadirkan mantan komisioner Komnas HAM Saharuddin Daming, Lembaga 'Beat Barrier Free Environment and Accessible Transportation' dan para trainer dari Garuda Indonesia.
Vice President GITC, Fajar Sidik mengatakan, seminar tersebut merupakan salah satu wujud komitmen Garuda Indonesia untuk meningkatkan layanan pada para pengguna jasa, khususnya bagi penyandang disabilitas.
"Seminar ini membahas dan mendiskusikan tentang hak-hak, prosedur dan kewajiban para disabilitas sebagai penumpang transportasi udara, serta sosialisasi layanan maskapai bagi para disabilitas," kata Fajar dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (4/4/2013).
Menurutnya, melalui seminar dan pelatihan ini, para frontliners Garuda Indonesia akan mendapatkan berbagai informasi penting mengenai bagaimana cara menanganani para pengguna jasa. Khususnya bagi penyandang disabilitas dengan baik tanpa mengesampingkan aspek keselamatan penerbangan.
"Dengan adanya seminar ini, para frontliners Garuda Indonesia akan lebih siap melayani pelanggan dalam hal ini penyandang disabilitas secara maksimal, sesuai dengan kebutuhan mereka," tambah Fajar.
Seminar ini diikuti sekitar 120 peserta yang terdiri dari para penyandang disabilitas, frontliners, customer service, awak kabin, serta Gapura Angkasa (ground handling agent di Bandara).
(izz)