Lestarikan tenun, Garuda gandeng usaha ritel

Kamis, 18 April 2013 - 14:44 WIB
Lestarikan tenun, Garuda...
Lestarikan tenun, Garuda gandeng usaha ritel
A A A
Sindonews.com - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) bekerja sama dengan Cita Tenun Indonesia (CTI) dan Metro Department Store (MDS) meresmikan pembukaan 'Pelatihan Peningkatan Kualitas Pengrajin Tenun Lokal Nusantara'.

Program ini merupakan upaya GIAA, MDS dan CTI untuk mengembangkan dan melestarikan tenun lokal Indonesia menjadi warisan negeri sehingga harapannya akan berdampak pula pada kesejahteraan para pengrajin.

Program pelatihan ini akan berlangsung mulai 18-22 April 2013 di Metro Pacific Place, Jakarta. pelatihan ini akan diikuti oleh komunitas masyarakat tenun dan mitra binaan Garuda dari wilayah Bali, Sambas, dan Lombok.

Direktur Keuangan GIAA, Handrito Hardjono mengatakan melalui program pelatihan tersebut, seluruh mitra binaan Garuda Indonesia akan diberikan pelatihan dalam bidang penjualan, packaging, pemasaran, pricing, grooming, desain warna tenun dan pelatihan inovasi entrepreneurship.

“Kiranya inisiatif GIAA ini dapat mengangkat tenun pada level menengah ke atas. Program ini juga dimaksudkan untuk selanjutnya dapat meningkatkan industri tenun Indonesia menjadi World Class UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) sehingga dapat membantu meningkatkan taraf hidup pengrajinnya,” ungkap Handrito dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (18/4/2013).

Sementara itu, Quality Control CTI, Sjamsidar Isa mengungkapkan apresiasinya atas dukungan GIAA dan MDS selama ini sehingga program–program pengembangan tenun dapat tercapai sehingga mutu dan produksi para pengrajin tenun semakin baik dan diterima di kalangan menengah ke atas.

CEO MDS, Christine Barki mengatakan program ini lanjutan dari program yang telah dilakukan beberapa tahun lalu, dimana perusahaannya memberikan ilmu dasar industri ritel. Dan hasilnya, Metro dan para mitra melihat adanya bukti nyata, salah satunya peningkatan penjualan.

"Untuk itu, kelanjutan program pelatihan ini harus terus-menerus dijalankan. Dengan demikian para perajin tersebut tidak hanya mahir dibidangnya namun juga terbekali dengan kemampuan menjadi seorang entrepreneur berskala nasional hingga go international," tandansya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0560 seconds (0.1#10.140)