Investasi IT dan kacab, Bank Permata rogoh USD15 juta
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Direktur Utama PT Bank Permata Tbk, Herwidiyatmo mengatakan, pada tahun ini Bank Permata mengalokasikan dana USD10 juta-USD15 juta untuk investasi teknologi informasi (IT) dan jaringan kantor cabang (kacab).
“Investasi ini kita gunakan untuk perbaiki IT dan channel distribution karena kan kantor cabang kita baru 300 cabang. Dibanding bank yang besar-besar kan kita masih kecil,” ujarnya di Gedung Bank Permata, Jakarta, Selasa (23/4/2013).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PermataBank, diputuskan 24,37 persen dari perolehan laba bersih tahun lalu, atau senilai Rp333,4 miliar sebagai dana cadangan yang akan digunakan perseroan untuk mendukung operasional tahun ini.
Direktur Retail Bank Permata Lauren Sulistiawati menambahkan, pihaknya akan memulai investasi teknologi untuk peremajaan serta perluasan distribusi untuk pertumbuhan kredit.
"Kami menginvestasikan USD10 juta sampai USD15 juta untuk memperbaharui teknologi, sehingga sistem penyaluran kredit bisa berjalan lebih baik," ucapnya.
Dia juga mengatakan, di semester II tahun ini pihaknya akan membuka 20 kantor cabang baru setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia.
“Tahun ini akan tambah 20 cabang, sesuai RBB pada awal tahun dan sudah kita rencanakan untuk membuka cabang. Sekarang sedang proses cari lokasi dan izin dari BI, memang tenggat waktu lumayan lama. Sebagian mungkin di semester dua," tutupnya.
“Investasi ini kita gunakan untuk perbaiki IT dan channel distribution karena kan kantor cabang kita baru 300 cabang. Dibanding bank yang besar-besar kan kita masih kecil,” ujarnya di Gedung Bank Permata, Jakarta, Selasa (23/4/2013).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PermataBank, diputuskan 24,37 persen dari perolehan laba bersih tahun lalu, atau senilai Rp333,4 miliar sebagai dana cadangan yang akan digunakan perseroan untuk mendukung operasional tahun ini.
Direktur Retail Bank Permata Lauren Sulistiawati menambahkan, pihaknya akan memulai investasi teknologi untuk peremajaan serta perluasan distribusi untuk pertumbuhan kredit.
"Kami menginvestasikan USD10 juta sampai USD15 juta untuk memperbaharui teknologi, sehingga sistem penyaluran kredit bisa berjalan lebih baik," ucapnya.
Dia juga mengatakan, di semester II tahun ini pihaknya akan membuka 20 kantor cabang baru setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia.
“Tahun ini akan tambah 20 cabang, sesuai RBB pada awal tahun dan sudah kita rencanakan untuk membuka cabang. Sekarang sedang proses cari lokasi dan izin dari BI, memang tenggat waktu lumayan lama. Sebagian mungkin di semester dua," tutupnya.
(gpr)