INSA sarankan BBM subsidi dihapus
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Indonesia International Shipowners Association (INSA), Carmelita Hartoto menyatakan, meski pihaknya mendapatkan subsidi bahan bakar minyak (BBM), namun pemerintah sebaiknya menghapuskan subsidi. Dia lebih setuju dana subsidi dialihkan untuk pembangunan infrastruktur.
"Kalau kita (anggota INSA) memang mendapatkan BBM bersubsidi dari pemerintah, tetapi kami meminta untuk menghapuskannya dan meminta supaya subsidi BBM dialihkan saja untuk pembangunan infrastruktur," ujarnya di gedung Palma One, Jakarta, Rabu (24/4/2013).
Saran ini, lanjut dia, karena pada akhirnya hanya beberapa masyarakat yang mendapatkan keuntungan dari subsidi BBM selama ini.
"Di daerah, BBM itu saja sampai langka, jadi kenapa kami minta hapuskan karena hanya beberapa yang mendapatkan dan yang lainnya tidak. Karena itu dimainkan semuanya. INSA tidak kecewa, tapi kami minta tolong agar dananya dialihkan ke infrastruktur," ujar Carmelita.
Dia mengaku ragu apabila pengurangan subsidi BBM yang akan dilaksanakan pemerintah bisa diganti dengan BJPS (Bantuan Jaring Pengaman Sosial) seperti Raskin, "Apakah benar sampai ke masyarakat miskin kita enggak tahu kan," katanya.
Carmelita menyarankan daripada dana BJPS dihimpun dan dibagikan Pemerintah lebih baik dana tersebut diatur perbankan.
"Jadi masyarakat miskin yang terdaftar lebih baik mendapatkan dana (BJPS) tersebut lewat bank. Jadi langsung daripada subsidi silang yang rentan diselewengkan," ujar dia.
"Kalau kita (anggota INSA) memang mendapatkan BBM bersubsidi dari pemerintah, tetapi kami meminta untuk menghapuskannya dan meminta supaya subsidi BBM dialihkan saja untuk pembangunan infrastruktur," ujarnya di gedung Palma One, Jakarta, Rabu (24/4/2013).
Saran ini, lanjut dia, karena pada akhirnya hanya beberapa masyarakat yang mendapatkan keuntungan dari subsidi BBM selama ini.
"Di daerah, BBM itu saja sampai langka, jadi kenapa kami minta hapuskan karena hanya beberapa yang mendapatkan dan yang lainnya tidak. Karena itu dimainkan semuanya. INSA tidak kecewa, tapi kami minta tolong agar dananya dialihkan ke infrastruktur," ujar Carmelita.
Dia mengaku ragu apabila pengurangan subsidi BBM yang akan dilaksanakan pemerintah bisa diganti dengan BJPS (Bantuan Jaring Pengaman Sosial) seperti Raskin, "Apakah benar sampai ke masyarakat miskin kita enggak tahu kan," katanya.
Carmelita menyarankan daripada dana BJPS dihimpun dan dibagikan Pemerintah lebih baik dana tersebut diatur perbankan.
"Jadi masyarakat miskin yang terdaftar lebih baik mendapatkan dana (BJPS) tersebut lewat bank. Jadi langsung daripada subsidi silang yang rentan diselewengkan," ujar dia.
(izz)