TLKM bidik pendapatan enterprise dan SME Rp10 T

Kamis, 26 Desember 2013 - 17:10 WIB
TLKM bidik pendapatan...
TLKM bidik pendapatan enterprise dan SME Rp10 T
A A A
Sindonews.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) pada tahun depan menargetkan perolehan pendapatan sebesar Rp10 triliun dari segmen enterprise dan small medium enterprise (SME).

Karena itu, Telkom akan lebih memfokuskan bisnisnya pada SME, dengan menggandeng sekitar 10 mitra application provider baru pada tahun 2014.

Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin mengatakan, jumlah usaha kecil menengah (UKM) yang memiliki badan usaha di Indonesia sekitar 4 juta dan bisa menjadi peluang pasar yang harus digarap.

Dia menuturkan, Telkom sebenarnya berniat fokus menggarap segmen SME sejak 2012 lalu dengan hadirnya layanan Business Solution for Community (BSC) yg merupakan layanan ICT untuk UKM. Namun, baru tahun ini fokus itu digalakkan kembali karena portofolio produk dan layanan untuk UKM semakin berkembang.

"Sekarang lebih lengkap karena di tahun 2014 nanti Telkom lebih siap dan fokus masuk ke pasar UKM untuk tiga segmen baru, yakni SOHO (small office home office), kemudian BSC (Business Solution for Community) dengan spesifik di layanan toko online serta online commerce dan berikutnya Digital Media Solutions untuk SME," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (26/12/2013).

Tiga segmen itu dikemas dalam flagship program Indonesia Digital Entrepreneur (IndiPreneur). Telkom memproyeksikan akan terjadi peningkatan pendapatan sekitar Rp100 miliar untuk tiga segmen tersebut.

Di samping itu, Awaluddin menjelaskan, Telkom saat ini banyak melakukan elaborasi dengan tidak hanya membuat bundle produk saja, tapi juga mulai merekrut mitra, memberi pelatihan ke mitra, membantu para mitra untuk mencapai kesepakatan dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memperluas pasar produk dan layanan Telkom di Indonesia.

Telkom saat ini memiliki sekitar 20 mitra/partner yang sebagian besar adalah application provider untuk layanan layanan solusi SME. Sementara dalam program IndiPreneur sejak Januari tahun ini sudah bergabung sekitar 150.000 UKM di Indonesia.

Diharapkan tahun depan, jumlahnya akan meningkat tidak kurang 500 ribuan dan di tahun 2015 diharapkan menjadi 1 juta pelaku UKM yang bergabung dalam program ini. Untuk mencapai target itu, Telkom sudah menyediakan wadahnya bagi para pelaku UKM yang sudah go online melalui portal www.smartbisnis.co.id.

Telkom juga melibatkan anak perusahaan dalam program ini. Misalnya, Telkomsel untuk layanan mobile enterprise/SME solution, Telkom Sigma sebagai penyedia data center, cloud services (IaaS, Saas, PaaS) dan IT services lainnya. Sedangkan PINs sebagai penyedia solusi untuk CPE dan premises integration network.

Adapun, Infomedia untuk solusi contact center dan BPO, Finnet mendukung untuk solusi paymet switching dan aplikasi pembayaran online. Selain itu, Metra Digital Media untuk solusi digital media dan digital advertising.

"Telkom sebagai parent company memiliki parenting strategy untuk mengoptimalkan synergy value dalam group Telkom," ujar Awaluddin.

Untuk segmen enterprise dan SME di tahun 2014, Telkom menargetkan perolehan pendapatan sebesar Rp10 triliun dengan komposisi segmen enterprise berkontribusi 75 persen dan sisanya 25 persen dikontribusi oleh segmen SME.

"Telkom akan fokus di segmen Enterprise dan SME karena dua segmen ini menjadi pusat pertumbuhan untuk revenue unconsole Telkom," kata dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1067 seconds (0.1#10.140)