Sun Life catat pertumbuhan premi Rp855 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi sebesar 13 persen menjadi Rp855 miliar dibandingkan dengan periode yang sama 2012. Angka pertumbuhan ini lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan industri yakni 5,8 persen.
Presiden Direktur PT Sun Life Financial Indonesia Bert Paterson mengatakan, total New Business Weighted Premium juga berhasil naik 32 persen dari Rp162,411 miliar pada akhir 2012 naik menjadi Rp215,194 pada akhir tahun lalu.
“Selama 2013 Sun Life mencatat tingkat pertumbuhan yang signifikan. Kami gembira dengan hasil yang dicapai dan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi para nasabah kami dengan membantu keluarga Indonesia mencapai kesejahteraan melalui kemapanan finansial,” kata Bert dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/4/2014).
Dia melanjutkan, strategi distribusi multi-channel yang dilakukan Sun Life telah mampu melayani para nasabah dengan berbagai macam kebutuhan di seluruh Indonesia. Menurutnya, perusahaan telah bekerja sama dengan berbagai lembaga keuangan lainnya, baik bank maupun non-bank, untuk menjangkau para calon nasabah potensial.
“Tim telemarketing dan agen-agen kami yang tersebar di seluruh Indonesia juga secara aktif membantu para nasabah dalam memilih produk asuransi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan keuangan jangka panjang mereka," papar Bert.
Dia menuturkan, peningkatan kualitas para agen Sun Life adalah salah satu kunci keberhasilan dan pertumbuhan Sun Life pada 2013.
Pada 2012, jumlah penasihat keuangan (advisors) atau agen Sun Life mencapai lebih dari 5.000 orang. Jumlah tersebut terus bertambah sehingga melampaui 7.100 orang pada akhir tahun 2013. Sementara itu, pertumbuhan jumlah agen atau penasihat keuangan Sun Life mencapai 43 persen, tertinggi di industri (rata-rata pertumbuhan jumlah agen di industri adalah 17,7 persen).
Pada tahun yang sama, lanjut dia, Sun Life juga meluncurkan berbagai produk, termasuk produk asuransi perlindungan biaya rumah sakit dan pembedahan seperti Sun Medical Executive (SUN MED), produk perlindungan penyakit kritis tahap awal (SECURE), Asuransi Rencana Ekstra Dini, produk telemarketing yang menyediakan perlindungan dini terhadap penyakit kritis termasuk kanker, penyakit jantung, dan gagal ginjal, serta Asuransi Brilliance Fortune, produk unit link dengan pembayaran terbatas untuk melengkapi rangkaian produk.
“Selain itu, pada 2013, Sun Life juga bermitra dengan bank-bank terkemuka seperti OCBC NISP Syariah dan CIMB Niaga Syariah,” tandasnya.
Presiden Direktur PT Sun Life Financial Indonesia Bert Paterson mengatakan, total New Business Weighted Premium juga berhasil naik 32 persen dari Rp162,411 miliar pada akhir 2012 naik menjadi Rp215,194 pada akhir tahun lalu.
“Selama 2013 Sun Life mencatat tingkat pertumbuhan yang signifikan. Kami gembira dengan hasil yang dicapai dan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi para nasabah kami dengan membantu keluarga Indonesia mencapai kesejahteraan melalui kemapanan finansial,” kata Bert dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/4/2014).
Dia melanjutkan, strategi distribusi multi-channel yang dilakukan Sun Life telah mampu melayani para nasabah dengan berbagai macam kebutuhan di seluruh Indonesia. Menurutnya, perusahaan telah bekerja sama dengan berbagai lembaga keuangan lainnya, baik bank maupun non-bank, untuk menjangkau para calon nasabah potensial.
“Tim telemarketing dan agen-agen kami yang tersebar di seluruh Indonesia juga secara aktif membantu para nasabah dalam memilih produk asuransi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan keuangan jangka panjang mereka," papar Bert.
Dia menuturkan, peningkatan kualitas para agen Sun Life adalah salah satu kunci keberhasilan dan pertumbuhan Sun Life pada 2013.
Pada 2012, jumlah penasihat keuangan (advisors) atau agen Sun Life mencapai lebih dari 5.000 orang. Jumlah tersebut terus bertambah sehingga melampaui 7.100 orang pada akhir tahun 2013. Sementara itu, pertumbuhan jumlah agen atau penasihat keuangan Sun Life mencapai 43 persen, tertinggi di industri (rata-rata pertumbuhan jumlah agen di industri adalah 17,7 persen).
Pada tahun yang sama, lanjut dia, Sun Life juga meluncurkan berbagai produk, termasuk produk asuransi perlindungan biaya rumah sakit dan pembedahan seperti Sun Medical Executive (SUN MED), produk perlindungan penyakit kritis tahap awal (SECURE), Asuransi Rencana Ekstra Dini, produk telemarketing yang menyediakan perlindungan dini terhadap penyakit kritis termasuk kanker, penyakit jantung, dan gagal ginjal, serta Asuransi Brilliance Fortune, produk unit link dengan pembayaran terbatas untuk melengkapi rangkaian produk.
“Selain itu, pada 2013, Sun Life juga bermitra dengan bank-bank terkemuka seperti OCBC NISP Syariah dan CIMB Niaga Syariah,” tandasnya.
(gpr)